Apel Siaga Perubahan Partai NasDem Dimata PDIP

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 17 Juli 2023 15:54 WIB
Jakarta, MI - Dimata PDIP acara Apel Siaga Perubahan Partai NasDem di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu 16 Juli 2023  kemarin tidak ada kaitan acara pelatihan dengan konsolidasi NasDem itu sendiri. Bahkan PDIP menduga acara itu sengaja dimobilisasi dengan menghadirkan massa. "Kalau kami kan bukan mobilisasi, kalau kami ini politiknya pemberdayaan, mereka datang karena kesadaran bahwa Pak Ganjar Pranowo adalah pemimpin yang tepat dengan pengalaman yang sangat luas," ujar Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto kepada wartawan, Senin (17/7). PDIP berkolaborasi bersama PPP, Perindo dan Hanura yang mendukung Ganjar, menurut Hasto, kurang lebih 300 anak muda di bawah 40 tahun. "Jadi kami bersama-sama berkolaborasi dengan relawan pendukung Pak Ganjar pranowo hari ini mengadakan pelatihan jurkam angkatan pertama yang diikuti oleh 300 kaum muda usia di bawah 40 tahun," beber Hasto. Dijelaskannya, bahwa Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono akan memberikan sambutan. Serta Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang dan Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo memberikan pembekalan pada nanti malam. Kemudian, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa dan Ketum KADIN Arsjad Rasyid akan memberikan pembekalan besok pada saat penutupan acara bersama Ketua DPP PDIP Puan Maharani. "Jadi kolaborasi parpol pengusung Pak Ganjar Pranowo dan relawan ini dengan memberikan pembekalan ini diharapkan pergerakan secara serentak, baik di udara maupun di darat dan juga pergerakan dengan kekuatan doa itu akan dilakukan secara bersama-sama," papar Hasto. Pelatihan juru kampanye membahas aspek strategi komunikasi politik dan teknik penggalangan. "Bagaimana membangun persepsi positif tanpa black campaign di dalam mendorong agar pak Ganjar Pranowo yang sekarang ini elektoralnya sudah meroket itu dapat disambut oleh para pemuda Indonesia yang memang menginginkan pemimpin yang visioner, pemimpin yang merakyat, yang jujur dan punya pengalaman yang luas di pemerintahan," pungkas Hasto.