NasDem Protes Kriteria Cawapres Anies, Pengamat: Jangan-jangan Lagi Cari Cara Batalkan Pencapresan

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 21 Juli 2023 21:36 WIB
Jakarta, MI - Partai Nasional Demokrat atau NasDem memprotes bakal calon presiden (Bacapres) Anies Baswedan yang kerap memiliki tambahan kriteria calon wakil presiden (Cawapres)-nya. Hal ini seakan menunjukkan Anies berupaya mencocok-cocokkan orang yang diinginkan jadi cawapres. Padahal, Anies seharusnya tidak perlu melakukan hal itu untuk mendapuk cawapres. Pasalnya, Anies sudah diberikan mandat oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) agar memilih sendiri cawapresnya. "Sejak awal Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) menyerahkan kepada Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) yang akan diusung oleh koalisi tersebut untuk menentukan siapa calon wakil presiden (cawapres) pendampingnya," ujar pengamat politik Fernando Emas, saat berbincang dengan Monitorindonesia.com, Jum'at (21/7) malam. Sehingga Wakil Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Ahmad Ali, kata dia, jangan memprotes atas adanya kriteria tambahan yang disampaikan oleh Anies Baswedan mengenai sosok cawapres pendampingnya itu. [caption id="attachment_555555" align="alignnone" width="1599"] Pengamat Politik, Fernando Emas (Foto: MI/Aswan)[/caption] Namun, tambah Fernando, jika NasDem keberatan, bisa saja melakukan evaluasi terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta. "Kalau memang Partai NasDem keberatan dengan kriteria silahkan saja evaluasi pencalonan Anies. Atau jangan-jangan Partai NasDem sedang mencari cara untuk membatalkan pencalonan Anies sebagai capres dari Partai NasDem," beber Fernando. "Kemungkinan Partai NasDem tidak setuju dengan sosok yang akan dipilih oleh Anies Baswedan sehingga protes kriteria tambahan yang disampaikan oleh Anies," tambah Fernando Emas. Sebelumnya Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali, merasa aneh dengan kriteria yang disampaikan Anies. Sebab, setiap waktu akan bertambah. Ahmad Ali menilai, kriteria yang disampaikan Anies Baswedan hanya untuk mendapat pembenaran atas sosok yang dia inginkan. “Kalau saya pribadi lebih pada ingin mencari pembenaran mencocokan orang yang dia mau,” ujarnya. Jika Anies, tambah dia, sudah memiliki kriteria seharunya Anies langsung mengumumkan saja sosoknya. “Saya merasa aneh aja ya kan jadi pertama kali tiga kriteria, tambah dua kriteria, empat bulan lagi berapa kriteria gitu kan. Kalau itu daripada nanti jadi bahan dengeran orang ya umumkan saya kalau kau sudah memilih orang gitu,” imbuhnya. Adapun kriteria cawapres Anies terkini adalah bisa membantu pemenangan, membuat koalisi makin solid, membantu proses pemerintahan, punya visi misi, dan chemistry. Anies mengatakan ada satu kriteria baru yang ditambahkan, yakni kriteria 0. Dia menjelaskan, kriteria 0 ini berarti sosok cawapres tidak bermasalah dan berani. Pasalnya, jika tidak punya kriteria 0, maka cawapres ini rentan tersandung masalah. “Siapa namanya? Ini dia, mudah-mudahan beberapa hari ke depan bisa selesai. Tapi sekarang lagi dibahas. Kalau 5 (kriteria) mudah, tapi kriteria 0 ini yang lagi dicari, yang tidak bermasalah,” kata Anies di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (20/7) kemarin. (Wan)