Demokrat Keluar dari KPP
![Akbar Budi Prasetia](https://monitorindonesia.com/images/avatar-placeholder.jpg )
Akbar Budi Prasetia
Diperbarui
2 September 2023 13:20 WIB
![](https://monitorindonesia.com/images/no-image.png)
Jakarta, MI - Partai Demokrat sudah terlanjur kecewa dengan sikap Anies Baswedan dan Partai NasDem yang secara sepihak meminang Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai cawapres.
Partai berlambang bintang mercy itu juga telah menarik dukungan terhadap Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang.
Direktur Eksekutif Indonesian Presidential Studies (IPS), Nyarwi Ahmad, memprediksi, Partai Demokrat akan menarik diri dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
"Ada kemungkinan akan mencari mitra koalisi lainnya yang lebih menjanjikan untuk memberikan tiket cawapres," kata Nyarwi kepada Monitorindonesia.com, Sabtu (2/8).
Dia menilai, manuver Partai NasDem yang secara sepihak menjadikan Cak Imin akan menimbulkan kencangnya dinamika politik yang terjadi di Tanah Air.
Apalagi tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS, Partai NasDem sudah menjalin kerja sama politik dengan PKB.
"Sangat potensi menimbulkan gempa politik yang cukup besar," pungkas Nyarwi. (ABP)
#Demokrat Keluar dari KPP
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Berita Terkait
Politik
![PDIP Prioritaskan Nama Andika Perkasa untuk Diusung Sebagai Cagub Jakarta pada Pilkada 2024 Ketua DPP PDIP, Said Abdullah (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/said-abdullah-1.webp)
PDIP Prioritaskan Nama Andika Perkasa untuk Diusung Sebagai Cagub Jakarta pada Pilkada 2024
1 Juli 2024 16:08 WIB
Politik
![PKS: Jika Anies Masih Ingin Bersama PKS di Pilgub Jakarta, Wajib Gandeng Sohibul Iman Presiden PKS Ahmad Syaikhu (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/presiden-pks-ahmad-syaikhu-foto-midhanis.webp)
PKS: Jika Anies Masih Ingin Bersama PKS di Pilgub Jakarta, Wajib Gandeng Sohibul Iman
30 Juni 2024 16:11 WIB