Peluang Sandi Jadi Cawapres Ganjar Kecil

Akbar Budi Prasetia
Akbar Budi Prasetia
Diperbarui 11 September 2023 22:32 WIB
Jakarta, MI - Pengamat Politik Citra Institute, Efriza, menilai, peluang Sandiaga Uno sebagai bakal calon wakil presiden (Bacawapres) Ganjar Pranowo masih terbuka meskipun itu sangat kecil. "Peluangnya ada, tapi diyakini tidak besar lagi. PDIP sudah menyampaikan kemungkinan cawapres dari nama yang tidak beredar memungkinkan seperti kasus Maruf Amin," ungkapnya saat dihubungi Monitorindonesia.com, Senin Malam (11/9). "Apalagi PDIP pernah menegaskan tidak ingin dipaksa oleh PPP, malah juga mempersilahkan PPP keluar dari koalisi, jika tetap ngotot usung Sandi. Dua peristiwa komunikasi ini malah menunjukkan peluang Sandi menyusut," tambahnya. Menurut Efriza, soal kabar yang beredar mengenai tidak ada nama lain sebagai cawapres Ganjar Pranowo selain Sandi hanyalah klaim dari partai berlambang Ka'bah itu. "Sandi dikabarkan berpeluang besar cawapres Ganjar hanya lontaran klaim sepihak PPP semata, mencari sensasi politik. Biar tetap punya posisi tawar dan diperhitungkan, dalam upaya mencari pasangan cawapres Ganjar," ujarnya. Dia menilai, alasan PDIP enggan memilih Sandi karena faktor histori yang kurang bersahabat, dan PDIP tidak ingin ada intervensi dari partai manapun. "Akar rumput PDIP juga kurang menginginkan Sandi. Mereka malah bingung jika Sandi dipilih, karena mengesankan PDIP tak ada pilihan nama lain," tuturnya. Sebab kata Efriza, Sandi tidak punya kekuatan di daerah yang mengakar di satu wilayah. Sandi juga punya rekam jejak sudah pernah kalah di Pilpres 2019 lalu. "Sandi juga belum tentu didukung penuh oleh basis tradisional PPP. Sandi bagi PDIP rasanya bukan jawaban figur nasionalis-religius, tak punya karakter kuat dalam unsur Islam, misal beda dengan Maruf Amin, ataupun Hasyim Muzadi. Padahal karakter kuat Islam dari berbagai tokoh masih banyak. Sandi juga belum tentu cerminan wajah dukungan kuat dari kalangan remaja, " tandasnya. (DI)   #Peluang Sandi Jadi Cawapres Ganjar Kecil