Pilpres 2 Poros, PPP Sebut Waketum PKB Ngelamun

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 19 September 2023 21:05 WIB
Jakarta, MI - Sekjen Partai Persatuan Pembangunan atau PPP, Arwani Thomafi, menilai pernyataan Waketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid yang mengatakan kemungkinan Pilpres 2024 hanya diikuti 2 Pasang calon Capres-Cawapres. Arwani justru mempertanyakan pernyataan tersebut didasari oleh realita atau lamunan. "Saya nggak paham maksudnya Pak Jazilul. Sedang membaca realita atau sedang melamun, saya nggak tau. Atau sedang membicarakan tentang dirinya sendiri," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/9). Anggota Komisi V DPR RI itu menyebut, hal tersebut harus ditanyakan kembali ke Jazilul. Sebab soal pencapresan-pencawapresan adalah urusan masing-masing koalisi partai politik (parpol). "Nggak tau, makanya perlu ditanyakan. Saya kira urusan apakah yang sudah ada ini seperti apa biar diurus oleh masing-masing partai politik yang tergabung dalam koalisi tersebut," katanya. "Misalnya parpol yang tergabung dalam pak Prabowo biar diurus, biar dijalankan oleh parpol-parpol yang tergabung itu. Termasuk juga parpol yang mengusung pak Ganjar ya. Termasuk teman-teman di pak Anies, jadi tidak menduga duga, mencoba-coba dan meraba-raba seperti para pakar, begitu ya," lanjutnya. Kemudian dia tidak sepakat dengan pernyataan Jazilul yang menyebut dua bacapres lainnya deadlock karena belum juga mendeklarasikan cawapres. Sebab, keputusan soal deklarasi capres bisa dilakukan kapan saja sesuai keinginan koalisi. Politikus PPP itu justru menyinggung Ma'ruf Amin saat diumunkan menjadi cawapres Jokowi di Pilpres 2019 yang sudah mendekati waktu batas akhir pendaftaran. "Deadlocknya dari mana ? kayak pak Jazilul ini gak pernah ikut Pemilu saja. Dulu liat penentuan pak Maruf amin juga last minute kan, lah biasa kalau kayak gitu. Wong di DCS Pemilu ada DCT, ada perubahan-perubahan dan sebagainya. Saya kira kalau penentuan itu tidak harus diawal, bisa ditengah bisa diakhir, yang penting partai-partai ini sudah paham kapan harus mendaftar," tuturnya. Selain itu kata Arwani, berdasarkan realita saat ini ada tiga pasang capres yang sudah memenuhi presidential threshold atau ambang batas pengusungan capres. Tetapi untuk kepastiannya akan dibuktikan pada pendaftaran pilpres di Oktober nanti. "Ya kalau kita lihat yang sudah mendapatkan tiket secara 20 persen ketentuan undang-undang ya Pak Prabowo, lalu Pak Ganjar, ketiga Pak Anies. Setidaknya ya kalau melihat deklarasi. Tapi semuanya kan nanti akan dikonfirmasi pada Oktober nanti di KPU," tandasnya. (DI)