Partai Garuda Sebut Prabowo Tidak Bisa Berakting

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 23 September 2023 13:49 WIB
Jakarta, MI - Wakil Ketua Umum dan Juru Bicara Partai Garuda Teddy Gusnaidi menilai sosok calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto memiliki watak dan karakter jelas yang ucapannya selaras dengan tindakannya. Dia mengingat saat Prabowo memilih bergabung dengan Jokowi dalam Pemerintahan, hal itu untuk meredam gejolak dan kemaslahatan negeri ini. Menurutnya watak atau karakter seorang capres seperti Prabowo tidak bisa diubah. "Ketika Prabowo memilih bergabung dengan Jokowi, untuk kemaslahatan negeri ini, untuk meredam gejolak di negeri ini dan agar Pemerintahan berjalan dengan baik, maka watak dan karakter itu tidak akan berubah ketika nanti beliau menjadi Presiden. Beliau akan mewakafkan dirinya demi negeri ini," ujarnya di Jakarta, Sabtu (23/9). Kata dia, setiap datang waktu Pemilu maupun Pilkada, banyak aktor-aktor dadakan yang bermunculan di hadapan publik, orang-orang palsu yang tidak menjadi diri sendiri, berakting menjadi orang yang sangat santun tanpa ada cela, seolah-olah dia adalah malaikat. "Prabowo tidak bisa seperti itu, bahkan untuk berakting di depan cermin pada acara mata Najwa beliau tidak bisa, karena yang bisa melakukan itu hanyalah orang-orang yang sudah terbiasa berakting," kata Teddy. Teddy melanjutkan, Prabowo tidak bisa seperti itu, bahkan untuk berakting di depan cermin pada acara mata Najwa beliau tidak bisa, karena yang bisa melakukan itu hanyalah orang-orang yang sudah terbiasa berakting. "Ucapan dan tindakan Prabowo selaras, tidak menutup-nutupi, tidak berakting, tidak berpura-pura, beliau tegas dalam ucapan dan tindakan. Beliau manusia seperti pada umumnya, bisa tegas, bisa marah, bisa lembut, bisa tertawa, bisa kecewa sesuai dengan situasi dan kondisi. Itulah manusia, tidak flat, tidak berakting sempurna tanpa cela seperti malaikat," sambungnya. Sebab itu, ia setuju dengan pernyataan PDIP, orang-orang yang terbiasa melakukan kepura-puraan itu adalah watak dan karakter yang tidak bisa diubah. "Begitupun dengan Prabowo, ucapan dan tindakan yang selaras sudah beliau buktikan, beliau rela dihina, beliau rela dituding dengan berbagai tudingan, demi menghentikan gejolak yang bisa merusak kerukunan anak bangsa," tandasnya. (DI)