Prabowo Sebut Biaya Politik di Indonesia Terlalu Mahal

Akbar Budi Prasetia
Akbar Budi Prasetia
Diperbarui 8 Oktober 2023 09:39 WIB
Jakarta, MI - Bakal calon presiden (Bacapres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto, mengkritik sistem politik Indonesia saat ini yang menurutnya terlalu mahal. Sistem tersebut tidak memberikan kesempatan kepada orang tak punya harta berlimpah untuk menjadi peserta pemilu. "Sekarang, sistem politik kita menurut saya terlalu mahal. Sulit kalau orang tidak punya uang banyak maju di politik, sulit," kata Prabowo di sebuah hotel di Jakarta, Sabtu (7/10). Dia menegaskan, jika dirinya terpilih sebagai Presiden di Pilpres 2024. Prabowo berjanji akan mencari sistem politik berbiaya murah. Sehingga, orang yang tidak punya uang juga memiliki kesempatan masuk politik. "Supaya yang berkuasa nanti tidak hanya orang yang punya uang," ujar Menteri Pertahanan itu. Ketua Umum Partai Gerindra itu bercerita, pernah ada kader muda Gerindra datang menemuinya untuk meminta restu maju sebagai calon gubernur. "(Saya bilang) 'Anda tahu, maju gubernur itu butuh uang banyak?'," tanya Prabowo kepada kadernya itu. Kader Gerindra itu sontak menjawab bahwa dirinya punya uang cukup, karena sudah menggadaikan rumahnya. "Saya langsung bilang tidak. Saya tidak akan izinkan kamu maju gubernur kalau kamu gadaikan rumah. Rumah itu adalah milik anda dan keluarga anda," tegas Prabowo. Prabowo mengimbau kepada semua orang yang hendak masuk politik agar tidak menggadaikan rumah, apalagi dijual untuk kepentingan politik, karena rumah adalah aset keluarga. "Rumah itu adalah benteng keluargamu, perlindungan keluargamu. Tidak boleh dijual," tandasnya. (DI)     #Prabowo Sebut Biaya Politik di Indonesia Terlalu Mahal