Perang Dingin Jokowi-Megawati

Akbar Budi Prasetia
Akbar Budi Prasetia
Diperbarui 12 Oktober 2023 16:19 WIB
Jakarta, MI - Akan terjadi perang dingin antara Presiden Jokowi dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, jika Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Kaesang Pangarep mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024. “Maka bsa dikatakan sedang terjadi pertungan terbuka antara Jokowi dengan Megawati,” kata Direktur Eksekutif Citra Institute, Yusak Farchan kepada Monitorindonesia.com, Kamis (12/10). Dekan FISIP Universitas Sutomo itu menyampaikan, ketegangan hubungan antara Jokowi dengan Megawati akan mencapai klimaks, jika duet PSI dan Kaesang benar-benar mendukung Prabowo di Pilpres 2024 mendatang. “Relasi politik Jokowi-Mega semakin memburuk dan mencapai klimaksnya pada titik tersebut,” jelas Yusak. Lebih lanjut Yusak menilai, Megawati sebagai pucuk pimpinan PDIP pastinya akan mengambil langkah. Sebab, Gibran merupakan kader dari partai berlambang banteng moncong putih tersebut. Sementara itu, Presiden Jokowi tentunya sudah mempersiapkan segala macam cara dan bakal menerima konsekuensinya, jika partai pimpinan Kaesang Pangerap itu bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM). “Tentu Mega akan mengambil sikap terkait posisi Gibran di PDIP. Dan saya kira Jokowi sudah berhitung konsekuensinya,” kata Yusak. Dia menyampaikan, pilihan terkahir bagi Jokowi sebenarnya lebih baik mendukung Prabowo Subianto. Sebab, pertarungan antara Prabowo dengan Ganjar Pranowo sangat terbuka di Pilpres. “Oleh karena itu, tidak ada pilihan bagi Jokowi kecuali all out memenangkan Prabowo karena pertarungannya dengan PDIP sudah terbuka,” tandas Yusak. (ABP)     #Perang Dingin Jokowi-Megawati