Menakar Peluang Parpol KIM Kerja Sama di Pilkada 2024

Akbar Budi Prasetia
Akbar Budi Prasetia
Diperbarui 28 Oktober 2023 06:04 WIB
Ketua Umum Partai yang Tergabung di Koalisi Indonesia Maju. (Foto: Dhanis/MI)
Ketua Umum Partai yang Tergabung di Koalisi Indonesia Maju. (Foto: Dhanis/MI)

Jakarta, MI - Partai politik yang tergabung di Koalisi Indonesia Maju (KIM) nampaknya akan sulit bersama di pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.

"Tidak selalu koalisi ditingkat nasional itu berlanjut ke koalisi di daerah. Konfigurasinya kadang bisa berbeda," kata peneliti politik Surabaya Survey Center (SSC), Surokim Abdussalam kepada Monitorindonesia.com, Sabtu (28/10).
 
Di sisi lain, kata Surokim, jika KIM bisa memenangkan Pilpres 2024, potensi untuk kembali bersama di Pilkada itu akan semakin besar.

"Namun, potensi berlanjut di daerah (Pilkada) akan relatif besar karena sudah ada kesamaan frekuensi di tingkat pusat," jelas Surokim.

Dia menyampaikan, partai yang tergabung di KIM pastinya akan lebih mudah untuk melakukan konsolidasi. Sebab, sudah berpengalaman di Pilpres 2024 mendatang.

"Paling tidak KIM akan lebih mudah untuk membangun komunikasi dalam satu koalisi karena telah berjuang bersama-sama di Pilpres," jelas Surokim.

Dia menjelaskan, kemenangan di kontestasi Pilpres 2024, akan membangun kepercayaan diri bagi partai yang tergabung KIM memenangkan Pilkada.

"Kemengan dalam Pilpres biasanya akan menjadi energi tambahan untuk meraih kemenangan di Pilkada," tandas Surokim. (ABP)