Din Syamsuddin: Terlalu Muda dan Minim Pengalaman Berbahaya!

Akbar Budi Prasetia
Akbar Budi Prasetia
Diperbarui 3 November 2023 15:28 WIB
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin. (Foto: Dok.MI)
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin. (Foto: Dok.MI)

Jakarta, MI - Jika Indonesia dipimpin oleh anak yang terlalu muda dan minim pengalaman akan berbahaya bagi keberlanjutan dari sebuah bangsa dan negara. 

Hal tersebut disampaikan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin ketika berkunjung ke DPP PKB, Jakarta, Jumat (3/11).

"Kalau terlalu muda apalagi minim pengalaman nanti justru berbahaya," kata pria yang akrab disapa Din tersebut.

Di samping itu, Din juga tidak menyatakan pemimpin masa depan yang umurnya sudah terlalu tua. Kata Din, pemimpin yang terlalu tua itu daya ingatnya sudah berkurang.

"Tapi tidak terlalu tua. Kalau sudah terlalu tua, sudah pikun, kaya saya inilah," ujar Din. 

"Jangan-jangan lupa nanti Pancasila. Tapi juga jangan terlalu muda, kepemimpinan itu penting," kata Din menambahkan.

Dia mengatakan, pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias AMIn memiliki komposisi yang sangat pas. Mereka berdua saling melengkapi satu sama lain. 

"Saya pribadi karena keduanya bisa dan dianggap sebagai tokoh muda. Inilah faktor utama dari pasangan capres-cawapres yang diusung PKB," kata Din. 

Selain itu, Din menambahkan bahwa antara Anies dan Muhaimin juga memiliki rekam jejak sangat baik. Keduanya, lanjut Din, memiliki pengalaman duduk di eksekutif. 

Lebih lanjut Din menyampaikan, terkhusus Muhaimin, saat ini dia menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI dan pimpinan partai politik. Artinya, pengalamannya sudah sangat mempuni untuk memimpin bangsa ini dimassa yang akan datang.

"Kia ketahui panjang, baik Cak imin pun Mas Anies, serta juga yang punya pengalaman di dalam me-manage politik nasional baik di kementerian maupun di legislatif," tandas Din. (ABP)