Pimpinan Polri Miliki Tanggung Jawab Ingatkan Jajarannya untuk Tidak Terlibat Tindakan Politik
Jakarta, MI - Jelang perhelatan Pemilu Serentak 2024, pimpinan Polri diminta untuk memberikan arahan kepada jajarannya dalam menjalankan tugas harus tetap mengedepankan profesionalitas.
Sebab, situasi politik pada saat kampanye dan pencoblosan berpotensi akan semakin tinggi. Maka dari itu, diharapkan para pimpinan Polri untuk memberikan arahan kepada jajarannya untuk tidak terlibat dalam politik praktis.
“Komandan maupun pimpinan Polri memiliki tanggung jawab untuk mengingatkan anggotanya agar tidak terlibat dalam tindakan politik yang dapat mengganggu proses demokrasi," kata Anggota Komisi III DPR RI, Gilang Dhielafararez kepada wartawan, Jumat (3/11).
Dia menyampaikan, Polri harus tegak lurus terhadap peraturan perundangan-undangan. Apalagi yang berkaitan dengan aturan mengenai netralitas Polri pada Pemilu Serentak 2024.
“Sebagai penegak hukum, anggota kepolisian pantang melakukan pelanggaran," kata Gilang.
Apalagi sampai mengabaikan amanat dari undang-undang (UU) yang mengatur mengenai netralitas Polri di Pemilu," ujar Gilang menambahkan.
Seperti diketahui, UU Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia mewajibkan agar setiap anggota Polri bersikap netral dalam politik. Aturan tersebut juga mengatur anggota Polri untuk tidak melibatkan diri pada kegiatan politik praktis. (ABP)
Topik:
Polri DPR RI Politik PraktisBerita Sebelumnya
Jelang Pemilu 2024, Petinggi Polri Jaga Kredibilitas
Berita Selanjutnya
Din Syamsuddin: Terlalu Muda dan Minim Pengalaman Berbahaya!
Berita Terkait
Korupsi Pabrik Gula Assembagoes PTPN XI Rugikan Negara Rp 645 M, Tersangka segera Diumumkan
21 November 2025 22:35 WIB
Polri Sedang Periksa Adik Kandung Jusuf Kalla, Halim Kalla Tersangka Korupsi PLTU 1 Kalbar
20 November 2025 13:35 WIB