Timnas AMIN Pertanyakan Kritik Ganjar Soal Penegakan Hukum

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 1 Desember 2023 14:05 WIB
Pelatih Tim Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN), Ahmad Ali (Foto: Ist)
Pelatih Tim Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN), Ahmad Ali (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Pelatih Tim Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN), Ahmad Ali, menanggapi penilaian Ganjar Pranowo yang memberi rapot merah terhadap upaya penegakan hukum di Indonesia beberapa waktu lalu.

Menurutnya, pernyataan Ganjar itu secara tidak langsung mengkritik cawapresnya sendiri Mafud MD yang saat ini menjabat sebagai Menko Polhukam.

"Gini, kalau hari ini Pak Ganjar memberi penilaian penegakan hukum dengan rapot merah, itu nggak perlu ditanyakan ke publik, tanya kepada Pak Mahfud aja. Bukannya Pak Mahfud hari ini selaku Menko Polhukam," kata Ali kepada wartawan di Jakarta, Jumat (1/12).

"Kalau begitu yang bermasalah Menkopolhukam Mahfud MD yang membawahi hukum. Apa yang dia kerjakan selama ini?," tambahnya. 

Ali justru mempertanyakan, kritikan Ganjar itu menjadi lucu karena Ganjar dan PDI Perjuangan yang memilih Mahfud MD sebagai wakilnya. 

"(Ganjar) Mengkritik wakilnya dong. Enggak bisa berbuat apa-apa, kok dijadikan wakil," kata Ali.

Wakil ketua umum Partai NasDem itu juga mempertanyakan alasan Ganjar memberi nilai 5 terhadap upaya penegakan hukum di Indonesia. Ali berpendapat bahwa tidak ada satu pun peristiwa hukum yang merugikan pasangan Ganjar-Mahfud sejauh ini.

"Pada sisi mana yang kemudian Ganjar merasa dirugikan oleh Pemerintah dalam kasus penanganan hukum? Apakah karena kasus Wadas atau hal lain?" tanya Ali.

Anggota Komisi III DPR RI itu, menegaskan bahwa upaya penegakan hukum di era pemerintahan Joko Widodo masih di jalur yang benar atau right on track. Dia tidak melihat ada tekanan hukum terhadap para capres-cawapres yang bakal bertarung di Pilpres 2024.

"Selama ini, saya sebagai partai pemerintah, masih melihat (penegakan hukum) ini masih proporsional. Penanganan hukumnya itu, kalau ada kurang-kurangnya sedikit, ya, namanya manusia, ada puas dan tidak puas," tegasnya. (DI) 

Topik:

ahmad-ali