Sekjen PSI Bohongi dan Catut Sri Sultan HB X?

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 8 Desember 2023 13:28 WIB
Bendera Partai Solidaritas Indonesia (PSI) (Foto: Ist)
Bendera Partai Solidaritas Indonesia (PSI) (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Ade Armando, calon legislatif (Caleg) Partai Solidaritas Indonesia atau PSI dan Juru Bicara (Jubir) TKN Prabowo-Gibran diduga menyerang keistimewaan DIY Yogyakarta dengan menyebut dinasti yang munafik. 

Warga Jogja pun melakukan protes keras. Atribut-atribut PSI hilang dari seluruh wilayah Jogja. Ade Armando terpaksa minta maaf tapi terkesan basa-basi. 

Belum selesai masalah Ade Armando, Sekjen PSI malah bikin masalah baru dengan Sri Sultan HB X dengan berbohong dan mencatut nama beliau. 

Sekjen PSI, Raja Juli Antoni yang juga Wakil Menteri ATR/BPN bertemu Sri Sultan HB X di komplek Kantor Gubernur DIY, Kamis 7 Desember 2023.

Pertemuan ini dilakukan usai acara penyerahan sertifikat tanah untuk Keraton Yogyakarta dan Pakualam. Penyerahan sertifikat ini dilakukan oleh Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto. Setelah pertemuan itu PSI mengirimkan rilis tertulis kalau masalah Ade Armando dengan DIY Yogyakarta sudah selesai. 

Adapun rilis yang dikirim ke semua media yang kemudian dimuat sebagai "placement". "Saya memulai pembicaraan dengan mohon maaf kepada beliau karena keriuhan beberapa hari ini atas ulah Ade Armando," ujar Raja Juli.

Ia menjelaskan bahwa Sri Sultan mengikuti pemberitaan soal Ade Armando dan juga mengetahui bahwa Ade telah menyampaikan permohonan maaf.

"Beliau menganggap masalah ini sudah selesai, jangan diperbesar, biarkan saja berlalu mengikuti waktu tanpa perlu ada pernyataan dan aksi baru yang justru akan memicu kericuhan baru di tengah masyarakat," tutur Raja.

Rilis itu dimuat di beberapa media online. Padahal rilis tersebut merupakan kebohongan dan tidak sesuai dengan fakta pertemuan karena Sri Sultan HB X tidak mengenal Wakil Menteri ATR/BPN yang menemui beliau merupakan Sekjen PSI. 

"Saya itu ndak ngerti kalau dia itu Sekjen (PSI). Saya hanya ngomong pesannya Pak Menteri untuk tindaklanjut untuk masalah pertanahan," ujar Sultan, Jum'at (8/12).

Terkait apakah pertemuannya dengan Raja Juli ini sempat menyinggung masalah Ade Armando, Sultan menyebut tak membahasnya. "Gak membicarakan itu (soal Ade Armando). Saya gak tau kalau itu Sekjen (PSI). Baru ketemu juga," kata Sultan.

Dari keterangan Sri Sultan HB X kita memahami memang benar ada pertemuan antara Raja Juli Antoni dengan beliau tapi Raja sebagai Wakil Menteri ATR/BPN yang sedang mengurusi soal pertanahan di Jogja bukan sebagai Sekjen PSI dan tidak ada pembicaraan soal Ade Armando dan PSI seperti yang ditulis dalam rilis PSI yang dikirim kemana-mana. 

Setelah keistimewaan DIY Yogyakarta diserang oleh Ade Armado Caleg dan Jubir Prabowo, kini Sri Sultan HB X pun dicatut dan dibohongi secara licik oleh Sekjen PSI.