Elektabilitas Anies di Jakarta Tinggi, Heru Budi Diminta Lakukan Penyegaran Jabatan Total, Ini Alasannya

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 17 Desember 2023 16:28 WIB
Anies Baswedan (Foto: MI/Dhanis)
Anies Baswedan (Foto: MI/Dhanis)

Jakarta, MI - Soal elektabilitas Anies Baswedan (capres nomor urut 1) di DKI Jakarta yang katanya tinggi, maka Pejabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono sebaiknya segera makukan penyegaran jabatan secara total.

Begitu dikatakan pengamat kebijakan publik, Sugiyanto Emik (SGY) merespons survei elektabilitas Anies Baswedan di DKI Jakarta mendominasi, mengungguli Prabowo Subianto (capres nomor urut 2 dan Ganjar Pranowo (capres nomor urut 3), Minggu (17/12).

Bukan tanpa alasan SGY sapaannya mengatakan demikian, sebab menurutnya, kemungkinan hal ini disebabkan oleh banyaknya pejabat yang pernah diangkat oleh Anies di Pemerintahan Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta nanum belum diganti oleh Heru Budi Hartono.

Diuraikannya, para pejabat yang pernah diangkat Anies, mulai dari tingkat lurah, camat, wali kota, kepala seksi, kepala sudin, kepala dinas, hingga asisten sekda dan BUMD, kemungkinan turut mendukung capres Anies Baswedan secara aktif dalam diam. 

"Dalam konteks ini, seharusnya Heru Budi Hartono segera melakukan penyegaran jabatan secara total dengan merujuk pada sistem merit," kata SYG kepada Monitorindonesia.com.

Hal ini, tambah dia, juga untuk menciptakan lingkungan yang lebih dinamis dan berdaya saing. 

Bahkan, menurut SGY, pergantian pejabat yang pernah diangkat oleh Anies saat menjadi Gubernur DKI Jakarta menjadi penting karena Anies, mantan Gubernur Jakarta, mencalonkan diri sebagai capres dalam Pilpres 2024. 

"Selain itu, penyegaran jabatan juga diperlukan untuk menjamin independensi dan netralitas Aparat Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta," demikian SGY yang juga Ketua Himpunan Masyarakat Nusantara (Hasrat). (Wan)