Manara Lodewijk Politisi Demokrat: Penembakan Relawan Prabowo-Gibran Langgar HAM

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 27 Desember 2023 14:14 WIB
Manara Lodewijk Hutapea meminta polisi usut tuntas penembakan Muara, relawan Prabowo-Gibran (Foto: Dok MI)
Manara Lodewijk Hutapea meminta polisi usut tuntas penembakan Muara, relawan Prabowo-Gibran (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - Politisi Partai Demokrat, Manara Lodewijk Hutapea mengaku prihatin atas peristiwa penembakan yang dialami Muara (50), relawan calon presiden (capres) Prabowo Subianto dan calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka, nomor urut 2.

Muara diduga ditembak oleh orang tak dikenal di Sampang, Madura, Jawa Timur, pada Jumat (22/12) pagi.

Menurut calon legislatif (caleg) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI nomor urut 5 dari Dapil Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu ini, penembakan itu melanggar hukum dan prinsip-prinsip hak asasi manusia (HAM).

"Tindakan semacam itu bisa dianggap sebagai pelanggaran terhadap kehidupan dan keamanan individu, serta dapat dikecam secara moral dan etis," tegas Manara yang juga pengrus pusat di Ikatan Sarjana Katolik Indonesia, Rabu (27/12).

Manara pun meminta agar aparat kepolisian segera melakukan penyelidikan dan penegakan hukum yang mungkin diperlukan untuk menegakkan keadilan.

agar kasus tersebut segera dituntaskan dalam waktu yang cepat sehingga dapat diketahui motif dari penembakan itu.

"Jika pelaku sudah ditangkap, tentu motif penembakan dapat diketahui, apakah terkait pemilu, dendam pribadi, atau ada masalah lainnya," lanjutnya.

"Bagaimanapun juga, keamanan dan keselamatan masyarakat harus diutamakan," imbuh Manara.

Atas kasus ini, Prabowo Subianto telah menyerahkan sepenuhnya kepada pihak aparat penegak hukum (APH) untuk mengusutnya hingga tuntas.

Tak Terkait Politik

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Timur Kombes Dirmanto, menegaskan insiden itu tidak terkait politik atau Pilpres 2024.

Dirmanto menegaskan kasus penembakan tersebut tidak terkait dengan politik meskipun korban merupakan relawan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo-Gibran.

Dalam mengusut kasus penembakan tersebut, Kombes Dirmanto mengatakan penyidik kepolisian telah memeriksa sebanyak 11 orang sebagi saksi. 

"Sampai saat ini sudah 11 orang yang diperiksa sebagai saksi," kata Dirmanto di Surabaya, Rabu (27/12).

Dirmanto menjelaskan, untuk mengungkap kasus penembakan terhadap relawan Prabowo-Gibran tersebut, Polda Jatim menerjunkan tim gabungan.

Tim gabungan itu, kata dia, terdiri atas tim khusus dari Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, 7 petugas Labfor Polda Jatim, serta jajaran Polres Sampang.

Menurut Dirmanto, tim gabungan tersebut saat ini sedang bekerja keras untuk menyelidiki kasus penembakan tersebut dan mengungkap pelakunya.

"Minta doanya, mudah-mudahan segera terungkap kasus ini, ya," tandas Dirmanto. (An)