TPN: Kekerasan Terhadap Satu Orang Adalah Kekerasan Seluruh Keluarga Besar Ganjar-Mahfud

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 1 Januari 2024 16:55 WIB
Dugaan penganiayaan terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali (Foto: MI/Repro)
Dugaan penganiayaan terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali (Foto: MI/Repro)

Jakarta, MI - Calon presiden (capres) Ganjar Pranowo dan calon wakil presiden (cawapres) Mahfud MD, nomor urut 3 memberi perhatian khusus terhada relawannya yang menjadi korban dugaan penganiayaan oleh oknum anggota TNI di Boyolali, Jawa Tengah (Jateng).

"Mas Ganjar dan Mahfud sangat peduli dan memberi perhatian khusus," kata Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Arsjad Rasjiddalam konferensi pers di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (1/1).

Menurut Arsjad, Ganjar telah menemui keluarga korban secara langsung. "Di sisi lain ini juga perhatian beliau sebagai manusia biasa yang peduli dengan nasib rakyat. Untuk kami, setiap orang pendukung Ganjar-Mahfud adalah anggota keluarga besar Ganjar-Mahfud. Tindak kekerasan terhadap satu orang adalah kekerasan terhadap seluruh keluarga besar Ganjar-Mahfud," beber Arsjad.

Ia berharap, kejadian seperti ini jangan sampai terulang kembali. Lanjut dia, TPN sudah bergerak dan akan terus beri dukungan dan pendampingan hukum sampai kasus ini tuntas. "TPN jelas mengutuk kekerasan dan intimidasi dalam bentuk apapun," tegasnya.

Tak hanya itu, dia menekankan TPN percaya aparat penegak hukum dapat terus bersikap netral. "TPN percaya bahwa TNI dan seluruh aparat penegak hukum, serta alat-alat negara lainnya dapat menjaga netralitasnya seperti yang disampaikan oleh para pimpinannya," ujar Arsjad.

Dalam kasus ini, kata dia, pihaknya juga tak lupa mengapresiasi gerak cepat TNI. "TPN percaya sekaligus meminta agar TNI tangani kasus ini dengan sebaik-baiknya, transparan dan berikan rasa adil bagi korban, keluarganya dan seluruh rakyat Indonesia," pungkasnya.