Ini Upaya Ganjar Pranowo Amankan Suara di Jawa Tengah

Nicolas
Nicolas
Diperbarui 15 Januari 2024 14:47 WIB
Ganjar Pranowo (kiri) mengamati pembuatan bulu mata palsu di pabrik wig di Purbalingga, Senin (15/1/2024). [Foto: ANTARA/ Anita Permata Dewi]
Ganjar Pranowo (kiri) mengamati pembuatan bulu mata palsu di pabrik wig di Purbalingga, Senin (15/1/2024). [Foto: ANTARA/ Anita Permata Dewi]

Purbalingga, MI - Untuk mengamankan suara pemilih di Provinsi Jawa Tengah (jateng), calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo blusukan di Kabupaten Purbalingga dan Kabupaten Banjarnegara, Senin (15/1). Lumbung suara seperti di Jateng harus dijaga agar jangan sampai diambil orang. 

"Saya ingin memastikan suara kita utuh, solid, dan bertambah," kata Ganjar saat bertemu kelompok tani, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), tokoh agama, dan tokoh masyarakat di Kabupaten Purbalingga, Senin (15/1).

Ganjar lalu berdialog dengan kalangan milenial, generasi Z, dan pemengaruh media sosial se-Purbalingga.
Dia lalu mengunjungi pabrik wig di PT Bintang Mas Triyasa, Kabupaten Purbalingga, dan berdialog dengan para pekerja produsen rambut palsu tersebut.

"Ini yang rambut putih, rambut saya, ya?" kelakar Ganjar sembari menunjuk wig yang dibuat pekerja. Di pabrik tersebut, sejumlah pekerja perempuan tampak meminta swafoto bersama Ganjar Pranowo. Kemudian, Ganjar bertolak menuju Desa Kaliwungu untuk berbincang dengan para penderes kelapa.

Ganjar kemudian mengunjungi pabrik garmen PT Purnama Asih Surya untuk berdialog dengan sekitar 850 pekerja di Desa Nangka Sepet, Masaran, Kabupaten Banjarnegara.

Senin sore, Ganjar akan bertemu kalangan mahasiswa, milenial, generasi Z, dan pemengaruh media sosial Banjarnegara di Aula Joglo, Pondok Pesantren Alif Baa, Desa Mantrianom, Kecamatan Bawang, Banjarnegara.

Sementara malam harinya, Ganjar beserta rombongan akan menghadiri makan malam bersama Tim Pemenangan Cabang (TPC) Ganjar-Mahfud, caleg partai koalisi, dan relawan di kediaman Gus Hayat di Kecamatan Bawang, Banjarnegara. Ganjar juga akan blusukan di Desa Karang Anyar dan menginap di rumah penduduk.[Lin]