Hasto Ingatkan Presiden Jokowi Agar Tak Anggap Remeh Kritikan dari Perguruan Tinggi

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 4 Februari 2024 11:46 WIB
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto (Foto: MI/Dhanis)
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto (Foto: MI/Dhanis)

Jakarta, MI - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto menanggapi kritikan dari berbagai civitas akademika di Indonesia terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Kata Hasto, kritikan yang dilayangkan oleh perguruan tinggi, diantaranya, UGM, UNPAD, UNHAS, hingga UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang mengkritik Presiden Jokowi tidak boleh dianggap remeh.

"Pergerakan dari elemen perguruan tinggi ini tak boleh dianggap remeh karena ini melawan berbagai bentuk intimidasi," kata Hasto di Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (3/2).

Hasto mengatakan, perguruan tinggi merupakan ibarat negara kecil di dalam negara yang besar. Sehingga kritikan. Sehingga jika mereka sudah mengkritik suatu pemerintahan negara, tentunya mereka melihat ada yang tidak beres dengan kondisi demokrasi di Indonesia.

"Ini menunjukan demokrasi Indonesia menghadapi persoalan serius," jelas Hasto.

Dengan demikian, kata Hasto, gerakan tersebut menunjukkan demokrasi di Indonesia sedang mengalami masalah serius. Sebab, perguruan tinggi yang menyampaikan sikap kritisnya dilakukan secara bergantian.

"Ketika dengan politik hati nurani, perguruan tinggi sudah menyampaikan sikapnya. Dan, ini diikuti oleh perguruan tinggi besar baik negeri maupun swasta," jelas Hasto. (DI)