Bahlil Sarankan Mensos Risma Gelar Tenda untuk Bagikan Bansos

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 5 Februari 2024 20:55 WIB
Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia (Foto: MI/Dhanis)
Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia (Foto: MI/Dhanis)

Jakarta, MI - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, merespons kritikan capres 01 Anies Baswedan terkait tata kelola pemberian bantuan sosial (Bansos) yang dinilainya harus sesuai aturan birokrasi dan tak boleh dilakukan di pinggir jalan.

Menanggapi pernyataan itu, Bahlil pun menyarankan agar Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini agar ikut membagikan Bansos.

"Bila perlu saran saya karena ibu Mensos kan ada juga dari PDIP, kan? Ya, buat aja dia bagi," kata Bahlil di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/2).

Apalagi kata Bahlil, pembagian Bansos merupakan tugas Risma sebagai Mensos. Sehingga jika dia melakukan pembagian tersebut, Bahlil pun meyakini bahwa presiden Jokowi tak mungkin melarang.

"Bila perlu dia buat tenda, dia bagi, gakpapa kok. Pak presiden gak mungkin larang, orang tugasnya dia kok," ujarnya.

Sebelumnya, capres nomor urut 1, Anies Baswedan, mengatakan bahwa Bansos adalah bantuan pemerintah untuk penerima dan bukan untuk pencitraan pemberinya.

Hal itu disampaikan Anies usai mendapatkan pertanyaan dari capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengenai tata kelola Bansos pada debat Pilpres kelima yang diselenggarakan oleh KPU RI di JCC Senayan Jakarta, Minggu (4/2) malam.

"Pertama kita harus menyasari bahwa Bansos adalah bantuan untuk penerima, bukan pemberi. Karena ia diberikan sesuai dengan kebutuhan," kata Anies.

Selain itu, Anies juga mengatakan bahwa pembagian Bansos harus tepat sasaran. Dan pemberiannya itu pun harus ada mekanisme yang mengatur, bukan justru dibagikan di pinggir jalan.

"Pemberian Bansos harus tepat sasaran. Mekanisme pemberiannya melalui jalur birokrasi bukan diberikan di pinggir jalan, tapi dibagikan langsung di lokasi menggunakan jalur birokrasi," jelas Anies. (DI)