Ahok Kuliti Jokowi hingga Pertanyakan Kinerja Gibran Wali Kota Solo

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 6 Februari 2024 16:56 WIB
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (kiri) dan Presiden Joko  Widodo (kanan) (Foto: Istimewa)
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (kiri) dan Presiden Joko Widodo (kanan) (Foto: Istimewa)

Jakarta, MI - Belakangan ini, nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mendadak jadi sorotan publik. Pasalnya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu pilih mundur dari jabatan Komisaris Pertamina.  Ahok secara resmi menarik diri dari posisinya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) pada hari Jumat (2/2).

Ahok menyampaikan pengunduran dirinya melalui sebuah surat memorandum yang dia tandatangani dan dibagikan di akun media sosialnya di Twitter dengan nama pengguna @basuki_btp. Dalam memorandum tersebut, Ahok memerintahkan Sekretaris Dewan Komisaris untuk mengirimkan surat pengunduran diri dan laporan pertanggungjawaban sebagai Komisaris Utama PT Pertamina kepada Menteri BUMN serta menyalin kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Unggahan ini merupakan bukti tanda terima Surat Pengunduran Diri saya sebagai Komisaris Utama PT. Pertamina (Persero) yang saya serahkan hari ini, 2 Februari 2024," tulis Ahok.

Kini politisi PDI Perjuangan itu kembali menjadi sorotan setelah pernyataannya mengenai calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka dan Presiden Jokowi.

Dalam sebuah video yang beredar di aplikasi X (twitter) Ahok tampak menanyakan bukti atau hasil kerja Gibran Rakabuming Raka selama menjabat sebagai Wali Kota Solo.

"Sekarang saya mau tanya, di mana bukti Gibran bisa kerja selama Walikota," kata Ahok dalam video berdurasi 10 detik itu dikutip Selasa (6/2). (Monitorindonesia.com telah mengifirmasi hal ini ke Ahok)

Ahok juga mempertanyakan kinerja Jokowi. "Terus ibu kira pak Jokowi juga bisa kerja?," tanyanya lagi.

Lalu video pernyataan Ahok itu  juga beredar di TikTok. Ahok menyampaikan bahwa Jokowi dan Gibran tidak bisa kerja. Pernyataan itu Ahok lontarkan ketika kampanye pasangan calon nomor urut 03, Ganjar-Mahfud.  

Awalnya, seorang ibu berusia 82 tahun menyatakan bahwa dirinya memilih calon presiden (capres) no urut 2 Prabowo Subianto.  Seusai itu, Ahok langsung menjelaskan alasannya mengapa tidak memilih Prabowo sebagai calon presiden untuk Republik Indonesia. Menurutnya, ia tidak ingin memilih seorang capres yang tidak bisa bekerja. “Kita tidak mau pilih orang yang terbukti tidak bisa kerja,” ucap Ahok kepada ibu tersebut dalam video akun TikTok bernama @halim_tambari.     

Tak sampai disitu, Ahok juga mengatakan bahwa karakter seseorang teruji saat memiliki kekuasaan. Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut juga mempertanyakan apa bukti bahwa Gibran Rakabuming raka selama masih menjabat sebagai Wali Kota Solo. 

“Presiden kalau cuma 2 tahun karakter teruji kalau ada kekuasaan. Sekarang saya mau tanya di mana ada bukti Gibran bisa kerja selama wali kota?” tanyanya.  

“Terus ibu kira Pak Jokowi juga bisa kerja? Tidak fair kalo kita pilih presiden bukan berdasarkan kemampuan kerja,” pungkas Ahok.  

Sekedar tahu, bahwa Ahok memutuskan mundur dari jabatan Komut PT Pertamina untuk terlibat aktif dalam kampanye pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud Md. Ahok juga telah ikut dalam kampanye akbar Ganjar-Mahfud di Stadion GBK pada Sabtu (3/2).

Hingga Monitorindonesia.com menerbitkan berita ini, Jokowi, Gibran dan Ahok belum memberikan keterangan. (wan)