Para Dokter Indonesia Harap Prabowo-Gibran Perhatikan Akses Kesehatan

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 6 Februari 2024 23:50 WIB
Hashim Djojohadikusumo (kiri) dan Batara Sirait (kanan) (Foto: MI/Aswan)
Hashim Djojohadikusumo (kiri) dan Batara Sirait (kanan) (Foto: MI/Aswan)

Jakarta, MI - Para dokter menitipkan aspirasi terkait dengan sistem kesehatan di Indonesia kepada pasangan calon (paslo) presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, jika menang dalam pemilihan presiden (pilpres) 2024 yang akan digelar pada tanggal 14 Februari 2024 mendatang.

Inisiator Dokter Indonesia untuk Prabowo-Gibran, Batara Sirait menyatakan bahwa pendukung Prabowo-Gibran saat ini membludak dari berbagai kalangan.

"Tidak terkecuali dari kalangan dokter, kalangan tenaga medis, perawat, dan lain-lain juga banyak," kata Batara dalam acara deklarasi bertajuk 'Dokter Indonesia untuk Prabowo-Gibran yang dihadiri para dokter dari berbagai spresialis, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (6/2).

Namu begitu, Batara tidak juga menyatakan dukungan terlalu hebat, tapi perlu ada wadah untuk bergabung, bertukar pikiran dan saling menguatkan. 

"Karena memang di dalam grup percakapan, di WhatsAap grup sekarang kelihatannya pendukunganya 02 itu seperti silent majority. Jadi tidak banyak tampil, tapi sebenarnya bergerak di bawah," bebernya.

Adapun aspirasi yang akan dititipkan itu salah satunya adalah perihal pembangunan health care atau sistem kesehatan yang baik di Indonesia.

"Sistem yang berkeadilan, sistem yang accessible yang kesehatan buat semua bukan hanya segelintir orang yang mampu berduit, tapi orang yang nggak mampu juga harus punya akses," jelasnya.

Di lain sisi, Batara berharap jika nantinya Prabowo-Gibran menang dalam pilpres nanti, memperhatikan kesulitan akses kesehatan di daerah-daerah juga sebagaimana dalam visi misi paslon nomor urut 02 itu.

"Kalau kita keluarga kita tinggal di Jakarta enak loh, sakit di Menteng RS sekitar kita banyak. Tapi kalau kita di daerah-daerah tadi sebutkan di NTT sana serangan jantung dan harus mencapai RS itu 5 jam".

"Itu sudah melewati golden periode dari penyelamatan nggak akan selamat dia," tambahnya.

Maka dari itu, tegas Batara, pemerintah perlu membangun sistem kesehatan yang baik. Namun harus dikelola secara baik, jujur, dan efisien.

Menurutnya, apa yang sudah dilakukan Presiden Jokowi sekarang dengan membangun infrastruktur termasuk infrastruktur di bidang kesehatan itu harus dan pasti dilanjutkan oleh Prabowo Gibran.

Ini yang harus dikawal, tegas dia, dan bukan hanya untuk kepentingan nakes tetapi juga untuk kepentingan kesehatan dari masyarakat luas. Dari segala lapisan baik yang mampu, dan juga yang tidak mampu. 

Jadi, tambah dia, pemerataan dan menjamin kualitas pelayanan kesetan itu sangat penting. Dan bukan hanya masalah jumlah saja, tetapi juga distribusinya.

"Jangan jumlahnya banyak tapi semua ngumpul di kota-kita besar buat apa," tandasnya. (wan)