KPU Minta Maaf, Ada Kesalahan Input Data di 2.325 TPS

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 16 Februari 2024 10:35 WIB
Pimpinan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI (Foto: Dhanis/MI)
Pimpinan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI (Foto: Dhanis/MI)

Jakarta, MI - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asy'ari, mengakui adanya kesalahan input angka dari penghitungan suara di 2.325 tempat pemungutan suara (TPS) ke dalam Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap).

"Ada 2.325 TPS yang ditemukan konversinya berbeda dari yang sudah diunggah hingga pagi ini, mencapai 407.369 TPS," katanya, kepada wartawan, Jumat (16/2).

Kata Hasyim, perbedaan selisih angka kerap ditemukan pada pasangan calon nomor urut 2, Prabowo-Gibran. Hal itu terjadi, karena adanya kesalahan sistem dalam membaca tulisan tangan hasil penghitungan suara di Form C1-Hasil.

"Nanti akan dikoreksi melalui mekanisme rekapitulasi di tingkat kecamatan, dan nanti formulir hasil rekapitulasi tingkat kecamatan, formulir D itu, juga akan diunggah di dalam Sirekap," ujar Hasyim.

Karena itu, kata Hasyim, atas nama KPU dan penyelenggara Pemilu, dirinya menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas terjadinya kesalahan dalam hasil pembacaan perhitungan suara.

"Kami mohon maaf, hasil pembacaannya kurang sempurna dan menimbulkan konversi dari formulir ke penghitungan tidak sesuai," imbuhnya.

Hasyim juga menegaskan, bahwa tak ada niat dari KPU ataupun petugas KPPS untuk mengubah hasil suara Pemilu 2024.

"Tidak ada niat manipulasi, tidak ada niat mengubah hasil suara. Karena pada dasarnya, formulir C1-Hasil plano diunggah apa adanya, sebagaimana situasi yang diunggah teman-teman KPPS," jelasnya. (DI)