Anies: Pemilunya Selesai, Adilnya Masin Tanda Tanya

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 14 Maret 2024 12:43 WIB
Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan (Foto: MI/Dhanis)
Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan (Foto: MI/Dhanis)

Jakarta, MI - Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan mengatakan bahwa dirinya tak melihat adanya kebebasan dan keadilan dalam penyelenggaraan Pemilu 2024, karena kedua hal itu baginya masih menjadi pertanyaan hingga kini. 

"Kemarin sudah berlangsung Pemilunya, tapi bebas dan adilnya masih jadi pertanyaan nih," kata Anies kepada wartawan, dikutip Kamis (14/3/2024).

Karena kata Anies, Indonesia saat ini mengalami trend kemunduran demokrasi. Hal itu terbukti dengan tak adanya keadilan dan kejujuran dalam Pemilu dan tak adanya ruang oposisi untuk menyampaikan pendapat. 

"Satu, pemilihan umum yang adil, jujur dan bebas. Kedua, kebebasan berbicara, dan ketiga oposisi yang diberi ruang," ujarnya.

Apalagi kata Anies, dirinya sangat mengerti bahwa beberapa tahun belakangan tidak adanya kebebasan dalam berpendapat atau mengkritik lantaran khawatir dapat dijerat pasal karet.

"Teman-teman merasakan nggak, ada perubahan kebebasan berbicara beberapa tahun ini? Ya menurun. Khawatir diperiksa, terutama orang-orang yang mengkritik, itu terjadi," tukasnya.