BPIP Minta Tambahan Anggaran Rp 100 Miliar ke DPR untuk Bayar Content, Influencer Hingga TikToker

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 11 Juni 2024 16:54 WIB
Kepala BPIP, Yudian Wahyudi (Foto: BPIP)
Kepala BPIP, Yudian Wahyudi (Foto: BPIP)

Jakarta, MI - Komisi II DPR RI gelar rapat kerja bersama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (11/6/2024). 

Dalam rapat tersebut Kepala BPIP Yudian Wahyudi, mengajukan usulan tambahan anggaran sebesar Rp100 Miliar untuk tahun anggaran 2025.

Adapun untuk pagu indikatif BPIP tahun 2025 sebesar Rp 299.428.347.000. Pagu itu digunakan untuk program dukungan manajemen dan program pembinaan Pancasila.

"Pimpinan dan anggota bahwa alokasi pagu indikatif BPIP tahun 2025 sebesar Rp 299.428.347.000, adapun rincian alokasi, satu program dukungan manajemen sebesar Rp 172.080.927.000. Program pembinaan Pancasila sebesar Rp127.347.420.000," kata Yudian di Ruang Rapat Komisi II DPR. 

Untuk memenuhi kebutuhan anggaran BPIP di tahun 2025, Yudian meminta usulan tambahan anggaran sebesar Rp100 Miliar.

Tambahan anggaran itu digunakan untuk sejumlah program untuk mendukung manajemen hingga sosialisasi Pancasila.

"Perumusan arah kebijakan pembinaan ideologi Pancasila, pengkajian dan perumusan standardisasi materi pembinaan ideologi Pancasila Rp7.405.500.000. Penyelenggaraan Diklat Pembinaan Ideologi Pancasila Rp4.000.000.000," ucap Yudi.

Selain itu, anggaran juga akan digunakan untuk sosialisasi Pancasila melalui influencer dan content creator.

Adapun Yudi menjelaskan anggaran selanjutnya akan digunakan untuk dukungan manajemen senilai Rp 6 miliar. Ia menyebut ada anggaran Rp 45 Miliar untuk sosialisasi bagi content creator hingga influencer.

"Pelaksanaan dukungan manajemen sebesar Rp 6 miliar dan delapan pelaksanaan sosialisasi pancasila untuk content creator, Youtuber, influencer, TikToker sebesar Rp45.594.500.000," tandasnya.