Banggar Tak Masalah Program Makan Bergizi Gratis Serap Anggaran Rp 71 Triliun

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 25 Juni 2024 13:38 WIB
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Said Abdullah (Foto: MI/Dhanis)
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Said Abdullah (Foto: MI/Dhanis)

Jakarta, MI - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Said Abdullah, buka suara soal rancangan anggaran pendapatan belanja negara (RAPBN) 2025 sebesar Rp 71 triliun untuk program makan bergizi gratis. 

Menurutnya, anggaran tersebut pasti sudah diperhitungkan secara matang oleh tim gugus tugas transisi presiden dan waki presiden terpilih. 

"Kalau mencermati yang disampaikan oleh Menko Perekonomian, Menteri Keuangan, dan gugus tugas transisi dari presiden terpilih, sebesar Rp 71 triliun sebenarnya itu menjadi harapan Banggar, jujur saja," ujar Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta (25/62024). 

Kata Said, presiden terpilih Prabowo Subianto juga pasti sudah menyusun anggaran tersebut secara cermat dan tak mengganggu kebijakan fiskal. 

"Karena apa, karena isu yang berkembang semaki dahsyat seakan akan di 2025 itu langsung 430 triliun, itu menurut hemat saya, saya yakin Bapak Prabowo pun akan menghitung secara cermat tentang fiskal kita," ucapnya. 

Selain itu, kata Said, sebagaimana dalam pembahasan kemarin di Panja RKP dan sebelumnya di Panja Asumsi, ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal disebutkan ada kebebasan bagi pemerintah ke depan untuk mempergunakan anggaran sesuai visi dan misinya. 

"Memang ada keleluasaan bagi pemerintah yang akan datang untuk mempergunakan anggaran sesuai dengan visi-misi yang menjadi komitmen bapak presiden terpilih," ujarnya. 

Persoalannya lanjut Said, tinggal kementerian mana yang menggunakan anggaran tersebut, karena itu kewenangan pemerintahan Prabowo-Gibran nantinya. 

"Sehingga di APBN 2025 nanti di dalam nota keuangan pengantar Bapak Presiden tanggal 16 Agustus, 71 T itu sudah masuk di dalam belanja pusat," tukasnya.