Isu IKN Terancam Mangkrak Dinilai Sebagai Alat Benturkan Jokowi-Prabowo

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 15 Juli 2024 15 jam yang lalu
Presiden Jokowi (kanan) dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto (kiri). (Foto: Ist)
Presiden Jokowi (kanan) dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto (kiri). (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Direktur Eksekutif Sentral Politika Subiran Paridamos, menilai ada pihak-pihak yang sengaja ingin membenturkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden terpilih 2024, Prabowo Subianto, melalui isu pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berpotensi mangkrak.

"Kubu yang kontra terhadap IKN begitu antusias menyerang pemerintah karena presiden Jokowi belum juga berkantor di IKN bulan Juli ini sebagaimana rencana awal yang digembar-gemborkan," kata Biran kepada Monitorindonesia.com Senin (15/7/2024). 

Kata Biran, mengemukakannya isu IKN bakal mangkrak merupakan bagian dari propaganda politik yang ingin memisahkan Jokowi dan Prabowo setelah dilantik menjadi Presiden RI ke-8. 

"IKN diframming terancam mangkrak lah, Jokowi terlalu berambisi lah, hingga mencoba mempetakonflikkan antara Prabowo dan Jokowi berkaitan dengan IKN, seolah setelah Prabowo dilantik, maka Prabowo akan lebih mengedepankan program makan bergizi gratis ketimbang IKN," ujarnya. 

Biran menjelaskan, isu akan mangkraknya IKN sengaja dimunculkan lawan politik Jokowi dan Prabowo, untuk membentuk opini publik bahwa dua elite politik tersebut mulai pecah. 

"Mereka lupa bahwa Prabowo-Gibran ini adalah keberlanjutan rezim Jokowi. Artinya program Jokowi akan tetap dilanjutkan oleh Prabowo-Gibran. Bahkan akan mengalami penyempurnaan, termasuk program IKN," kata Biran. 

Lebih lanjut, kata Biran, menyerang Jokowi dengan isu IKN adalah kekeliruan. Pasalnya, proyek perpindahan ibu kota ke Kalimantan itu sudah dicanangkan oleh Bung Karno. 

"Pihak-pihak tertentu masih saja menganggap bahwa IKN ini semata proyek politik mercusuar ala Jokowi untuk kepentingan pribadi dan keluarga Jokowi, padahal proyek IKN ini adalah proyek yang sejak zaman Bung Karno sudah diproyeksikan dan direncanakan," jelasnya.