Pramono Anung Respons Soal Gerakan Coblos 3 Paslon di Pilkada Jakarta: Kalau Sudah Waktunya Pasti Akan Berubah

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 15 September 2024 19:48 WIB
Bakal calon gubernur Jakarta, Pramono Anung (Foto: Ist)
Bakal calon gubernur Jakarta, Pramono Anung (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung, mengaku tak khawatir dengan dinamika politik di Pilkada Jakarta atas adanya gerakan mencoblos 3 pasangan calon (paslon) sekaligus atau sama halnya dengan golput. 

Adapun gerakan coblos 3 paslon itu merupakan bentuk kekecewaan para pemilih Anies Baswedan usai mantan gubernur Jakarta itu gagal dicalonkan pada Pilkada Jakarta 2024.

Kata Pramono, masih ada waktu sampai November mendatang untuk mengubah hati para pemilih Anies agar memilih pasangan Pramono-Rano di Pilkada Jakarta. 

"Saya melihat bahwa nantinya pasti karena masih dua bulan konstelasinya akan berubah, bahkan beberapa orang yang dulu menjadi tim sukses mas Anies ada yang menjadi di tempat saya," kata Pramono di Jakarta, Minggu (15/9/2024). 

"Termasuk menjadi jubir di tempat saya artinya, pelan-pelan kan mengalami perubahan," tambahnya. 

Kendati kata Pramono, hal ini merupakan bagian dari dinamika politik di Pilkada Jakarta, sehingga ia pun tak akan memaksakan para loyalis Anies di Jakarta untuk memilihnya di hari pencoblosan Pilkada 2024.

"Dan inilah dinamika politik tetapi saya sangat menghormati kepada mas anies dan para pendukungnya ini bagian dari dinamika politik," ujarnya

Lebih lanjut, ia juga mengatakan bahwa dirinya akan bertemu Anies Baswedan pada waktu yang tepat usai dirinya menemui mantan gubernur Jakarta lainnya, yakni Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. 

 

Topik:

Pramono Anung Pilkada Jakarta Gerakan coblos 3 paslon