Elektabilitas Airlangga Bisa Naik Jika 'Mesin' Politik Golkar Berjalan

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 21 Januari 2022 17:51 WIB
Monitorindonesia.com - Elektabilitas Airlangga Hartarto sebagai calon presiden (Capres) yang akan diusung Partai Golkar, bisa naik jika 'mesin' politik dan kerja-kerja kolektif kader Partai Golkar berjalan dengan baik. Sayangnya, kerja kolektifnya belum jalan, karena kader Golkar masih mementingkan Pemilu Legislatif (Pileg) mereka, dibandingkan Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. Penilaian ini disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin kepada wartawan di Jakarta, Jumat (21/1/2022), menyoal masih rendahnya elektabilitas Ketua Umum DPP partai Golkar tersebut. Bahkan, Ujang menyebut kalau orang-orang Golkar masih berpikir untuk mengamankan nasibnya sendiri-sendiri untuk bisa maju di Pileg mendatang, ketimbang berjuang untuk menaikan elektabilitas ketua umumnya itu. "Urusan (elektabilitas) Airlangga urusan sendiri lah, kira-kira begitu. Ini yang membuat elektabilitas Airlangga nggak terkatrol, nggak naik," terang dosen Universitas Al-Azhar Indonesia ini. Sebelumnya, Inisiator GMPG Sirojuddin Wahab menyebut, anggaran billboard Airlangga tembus Rp243,15 Miliar sepanjang Juli-Desember 2021. Tapi elektabilitas Airlangga hanya 0,8 persen berdasarkan data Voxpol Center dan 0,2 persen berdasarkan data Indikator Politik Indonesia. "Ini seharusnya disadari oleh seluruh kader partai Golkar bahwa mesin mogok tidak dapat didorong oleh billboard. Sekali masyarakat mengatakan tidak, maka sungguh bodoh jika kita paksakan," kata Sirojuddin, Kamis, kemarin. (Ery)