Tak Mau Masyarakat Kesulitan, Kapolri Minta Jangan Ada Lagi Kelangkaan Minyak Goreng

Aan Sutisna
Aan Sutisna
Diperbarui 27 Maret 2022 06:06 WIB
Surabaya, MI - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo tampaknya tidak mau masyarakat kesulitan dalam mendapatkan minyak goreng terutama jenis curah. Hal itu dikatakan orang nomor satu di Polri saat meninjau ketersediaan dan harga minyak goreng jenis curah di Pasar Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (26/3/2022). Kapolri melakukan pengecekan bersama Forkopimda Provinsi Jawa Timur. "Baru saja bersama Gubernur dan Forkopimda mengecek distribusi minyak curah, karena beberapa waktu lalu sempat terjadi kelangkaan dan kenaikan harga yang cukup tinggi," kata Sigit usai melakukan peninjauan. Karena itu Sigit menegaskan kepada pihak distributor untuk segera mendistribusikan bahan pokok tersebut guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Dari hasil peninjauan dan dialog dengan puluhan pedagang di Pasar Wonokromo, Sigit menyebut bahwa stok minyak goreng curah dari pihak distributor telah disalurkan kepada para pedagang. "Saya tanya langsung ke pedagang, apakah stok cukup untuk kebutuhan satu minggu. Pedagang berharap, satu minggu ke depan distribusi minyak curah untuk Pasar Wonokromo dikirim kembali," ucap Sigit. Untuk itu, Kapolri meminta distributor agar apa yang diharapkan para pedagang bisa dipenuhi. "Mungkin kurang dari satu minggu bisa diisi lagi kebutuhannya. Apalagi menjelang Ramadan, kebutuhan terhadap minyak goreng akan meningkat guna memenuhi kebutuhan di bulan puasa," ujar Sigit. Selanjutnya, mantan Kabareskrim Polri itu menekankan, produsen dan distributor dapat melakukan akselerasi dalam memproduksi dan menyalurkan minyak goreng curah kepada masyarakat ketika memasuki bulan suci Ramadan. "Kita harapkan di bulan Ramadan ini minyak curah cukup, khususnya di 26 pasar yang menjadi prioritas sehingga betul-betul bisa terisi tepat waktu. Jangan lagi terjadi kelangkaan," tandas Kapolri. Demi menjamin ketersediaan dan harga penjualan sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, Sigit menginstruksikan seluruh jajarannya melakukan pengawalan dan pemantauan minyak goreng curah. "Saya minta kapolda menurunkan petugasnya baik dari satgas pangan daerah dan Bhabinkamtibmas untuk mengecek di mana yang kosong dan segera diinformasikan untuk kita sampaikan ke distributor tingkat daerah atau pusat. Kepolisian saya minta mengawal. Sehingga tidak ada hambatan proses produksi dan saat pendistribusian minyak curah, karena memang ditunggu oleh masyarakat," tutup Sigit. (esp)