Perspektif Kaktus Lewat Album Simple Set

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 2 Agustus 2022 18:02 WIB
Jakarta, MI - Band Simple Set telah mengeluarkan album kedua berjudul “Random Cactus Flower”. Tumbuhan kaktus diangkat menjadi judul album dikarenakan memiliki makna tentang suatu hal yang kita ingin kubur dalam-dalam, justru menjadi potensi terbesar. Simple Set adalah sebuah band yang personelnya kelahiran Samarinda, beranggotakan Kinoyie (Vocal), Yanuar Pasa (Bass), Ginza (Gitar), Samuel (Drum), dan Bagus Arya (Manajer). Kisah singkat dari terbentuknya Simple Set, berawal dari Kinoy yang ingin beralih dari solo menjadi sebuah band, dari mengajak beberapa teman-temannya yang random. Setelah itu direkomendasikan Yanuar, dan mulai saat itu beberapa personel ikut gabung, terutama Bagus sebagai manajer “Saya butuh orang yang random-random aja, secara pemikiran random, lifestyle juga random” ujar Kinoy dalam wawancara Zoom, dikutip pada Selasa (2/8). Dalam pembuatan album “Random Cactus Flower” berdurasi sekitar tiga sampai empat bulan. Yanuar Pasa mengatakan ide pengambilan tumbuhan kaktus sebagai nama album, merupakan ide dari Bagus. Bagus selain sebagai manajer dari Simple Set, ternyata hobi dalam menanam kaktus di waktu pandemi. “Awal order itu 20 kaktus, lama-lama naik jadi 30, kalau ditotal-total ada 150 kaktus,” kata Bagus. Dalam memelihara lebih dari 100 kaktus, tidak jarang beberapa kaktus yang didapat lebih cantik akan dirawat dua kali lipat. Mulai saat itu Bagus mendapatkan makna kehidupan dari kaktus, bahwa kaktus yang dirawat dua kali lipat tidak hidup lama, sedangkan yang biasa-biasa saja justru hidup lama bahkan sampai berbunga. Dari kejadian tersebut kaktus seperti representasi dari kehidupan di dunia, kadang ada hal yang tidak berjalan sesuai rencana, tetapi hal itu yang membantu kita. Hal yang rasanya kita simpan dalam hati, ternyata hal itu terpancar keluar. Tidak semua yang tidak beratur itu buruk, kadang yang kita ingin matikan justru tumbuh. Simple Set bekerja sama dengan @Iynventory dalam cover album. Gambar-gambar yang disajikan merepresentasikan lagu-lagu dalam album tersebut. Mulai dari gambar sofa dari lagu “Walkin on the Sofa”, gambar kereta juga dari “Train Coaster”, dan lain-lain. Fun fact plat nomor yang ada di dalam cover adalah plat nomor sepeda dari sang vokalis. Album “Random Cactus Flower” tidak sepenuhnya memikirkan genre yang diusung, dari lagu ke satu sampai empat belas semuanya satu tone. Menurut Yanuar album Simple Set tidak disarankan didengarkan di waktu sedih. Bassist dari Simple Set itu mendengarkan “In Between” disaat jogging, untuk “Walkin on the Sofa” paling pas didengarkan saat santai. Berbeda dengan Bagus yang menyarankan untuk mendengarkan album Simple Set di saat ingin mencari ketukan atau nada-nada baru, atau antimainstream. Lain cerita menurut sang vokalis untuk mendengarkan album harus punya kesiapan dalam mendengarkan album dengan semua lagu yang ada. “Lebih cocok dinikmati ketika punya kesiapan mental, seperti oke aku siap mendengarkan album nih” ujar Kinoy. (MGW)

Topik:

grup band
Berita Terkait