Hacker Bjorka: Hallo Pak Jokowi, Saya Ingin Keadilan di Negara Kita Ini Berlaku

Tim Redaksi
Tim Redaksi
Diperbarui 16 September 2022 11:04 WIB
Jakarta, MI - Hacker Bjorka tak henti-hentinya mencari perhatian publik. Kini Bjorka mengungkap alasan meretas data dan dokumen milik pejabat publik dan pemerintah. Membahas video TikTok pertama yang diunggah oleh akun yang diduga Hacker Bjorka. Bjorka membuat video dengan menyebut bahwa ia bukan penjahat dan polisi. Hacker Bjorka kemudian memberikan pernyataan khusus yang ditujukan ke Presiden Jokowi. Namun pihak Istana Negara pun mengatakan klarifikasi sebaliknya yang justru mengejutkan. Bjorka menyebut kalau dirinya hanya orang biasa yang suka makan bakso. Ia hanya berharap agar Presiden Jokowi memberi keadilan di Indonesia. “Hallo pak Jokowi, saya ingin keadilan di negara kita ini berlaku,” tulisnya. “Anda memang ingin mengatasi kemiskinan. Tetapi yang Anda pedulikan hanya orang miskin yang ada di kota besar,” sambungnya. “Semoga pesan ini sampai (ke) bapak Jokowi,” tutupnya. Pada akhir video, akun diduga hacker Bjorka itu pun mengatakan kalau orang-orang tak perlu mencari keberadaannya. Sementara itu, pihak Istana mengklarifikasi kebenaran dokumen rahasia negara yang dibocorkan. Pihak istana menanggapi soal isu yang menyebutkan surat dan dokumen untuk Presiden Jokowi telah diretas oleh akun atau hacker dengan identitas Bjorka. Tanggapan itu disampaikan Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono yang menegaskan tidak ada surat dan dokumen untuk Presiden Jokowi yang bocor di internet. “Nanti pihak Sekretariat Negara akan menyampaikan. Tidak ada isi surat-surat yang bocor,” kata Heru saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (10/9). Heru mengatakan bahwa informasi yang menyebutkan surat berlabel rahasia dari Badan Intelijen Negara (BIN) dan surat lainnya untuk Presiden Jokowi bocor di forum peretas tersebut adalah berita bohong. Heru menjelaskan, beredarnya berita bohong tersebut, termasuk pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik. “Perlu saya tegaskan adalah itu sudah melanggar hukum UU ITE. Saya rasa pihak penegak hukum akan memproses secara hukum dan mencari pelakunya,” jelasnya.

Topik:

Hacker Bjorka
Berita Terkait