Heboh Anggur Shine Muscat Diduga Mengandung Residu Pestisida

![Anggur Shine Muscat Anggur Shine Muscat [Foto: Ist]](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/anggur-shine-muscat.webp)
Jakarta, MI - Laboratorium Thailand, Thai-PAN, yang bekerja sama dengan Yayasan Konsumen, dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) mengungkapkan hasil pengujian residu kimia pada anggur Shine Muscat asal China yang dijual di negara tersebut.
Hasilnya sangat mengejutkan karena 23 dari 24 sampel anggur, dinyatakan mengandung banyak residu pestisida. Pihak peneliti mengumpulkan sampe anggur Shine Muscat dari 15 lokasi penjualan berbeda di Bangkok, sekitar tanggal 2-3 Oktober 2024.
Harga anggur tersebut mencapai Rp46 ribu hingga Rp325 ribu per kilogramnya. Adapun sampel anggur Shine Muscat, langsung dikirim ke Laboratorium BVAQ. Laboratorium tersebut sudah terakreditasi berdasarkan ISO 17025, untuk menganalisis residu pestisida.
Berikut ini hasil temuan dari penelitian soal anggur Shine Muscat tersebut, dikutip dari The Nation Thailand.
- Dari total 24 sampel, 9 sampel teridentifikasi berasal dari China, sedangkan sisanya tidak memiliki informasi formal.
- Satu sampel mengandung Klorpirifos, bahan kimia berbahaya (Tipe 4) yang dilarang. Sebanyak 22 sampel lainnya mengandung 14 jenis residu beracun yang melebihi batas standar (ditetapkan tidak lebih dari 0,01 mg/kg).
- Sebanyak 50 jenis residu toksik yang ditemukan. Di antaranya, 26 merupakan bahan kimia berbahaya Tipe 3, dan 2 merupakan bahan kimia Tipe 4 yang dilarang di Thailand (Klorpirifos dan Endrin aldehida). Selain itu, 22 bahan kimia tidak tercantum dalam peraturan zat berbahaya Thailand, termasuk Triasulfuron, Cyflumetofen, Chlorantraniliprole, Flonicamid, Etoxazole, Spirotetramat, dan lainnya.
- 37 dari 50 zat beracun yang ditemukan adalah pestisida sistemik (mencakup 74 persen), yang berpotensi bertahan dalam jaringan anggur, sehingga sulit dibersihkan.
Setiap sampel anggur Shine Muscat mengandung antara 7 dan 18 jenis residu beracun, dan 23 dari 24 sampel melebihi batas hukum untuk 1 hingga 6 jenis bahan kimia beracun.
Thailand dan Malaysia langsung tegas
Setelah laporan tersebut muncul, pemerintah didesak untuk membuat langkah tegas agar masyarakat tidak merugi. Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand didesak menegakkan hukum dan peraturan yang ada dengan mewajibkan importir dan distributor untuk mencantumkan negara asal.
Pemerintah Thailand juga didesak untuk menerapkan langkah-langkah yang memastikan keamanan dan kualitas impor. Peneliti mewajibkan sertifikasi GAP (Good Agricultural Practices).
Tak beda jauh dari Thailand, Malaysia juga gercep untuk segera menginvestigasi adanya dugaan residu pestisida berlebih di anggur Muscat. Pasalnya, Malaysia juga sering membuka keran impor untuk buah dari China.
Topik:
Anggur Shine Muscat Residu Pestisida Anggur Hijau