Polri: Enam Ribu Simpatisan Teroris Bergabung di JI

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 13 Maret 2021 12:58 WIB
Monitorindonesia.com - Polri mengatakan bahwa saat ini terdapat sekitar enam ribu anggota dan simpatisan teroris yang tergabung dalam Jamaah Islamiyah (JI). Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan menerangkan bahwa mereka terbagi dalam beberapa kelompok lain yang berkiblat pada JI. "Jaringan JI. Jadi gini, JI itu anggota dan kelompoknya pernah kami sampaikan jumlahnya 6 ribu. Nah, 6 ribu itu gabungan anggota dan simpatisan," kata Ramadhan kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (12/3). Ramadhan menjelaskan, simpatisan JI terus berpindah-pindah tempat. Sehingga, kata dia, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri tidak berhenti memantau orang-orang yang tergabung ke dalam JI. "Simpatisan bisa bergeser tentunya. Ya Densus 88 nggak berhenti akan terus lakukan pemantauan dan monitor terhadap kelompok tersebut," ucapnya. Sebelumnya, Densus 88 menangkap total 22 terduga teroris di wilayah Jawa Timur dalam operasi penindakan yang dilakukan pada akhir Februari lalu. Meski demikian, operasi terus dikembangkan demi menuntaskan kelompok yang diidentifikasi sebagai Fahim ini. "22 Tersangka yang diamankan di Jawa Timur," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigadir Jenderal Rusdi Hartono kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (3/3). Rusdi menerangkan bahwa hingga saat ini tim Densus 88 masih melakukan pengembangan terhadap kelompok teroris yang berada di wilayah Jawa Timur itu. Artinya, kepolisian masih memungkinkan untuk menangkap tersangka lain. Dalam hal ini, teroris wilayah Jatim itu dikenal sebagai kelompok Fahim. Mereka diduga turut terafiliasi dengan Jamaah Islamiyah (JI).

Topik:

Polri Enam Ribu Simpatisan Teroris Bergabung di JI