Markas PBB Diserang, 12 Tentara Jerman Terluka

Adrian Calvin
Adrian Calvin
Diperbarui 27 Juni 2021 15:20 WIB
Mali, Monitorindonesia.com - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengungkapkan bahwa 12 anggota pasukan tentara Jerman dan satu orang tentara Belgia yang bertugas menjaga misi perdamaian PBB di Mali terluka dalam sebuah serangan pada Jumat (25/06/2021). Misi PBB dalam negara tersebut, MINUSMA sebelumnya telah mengatakan bahwa 15 penjaga perdamaian terluka ketika sebuah markas operasional sementara di wilayah Gao ditargetkan atas serangan bom mesin, kemudian mereka mengoreksi jumlah yang benar. Menteri pertahanan Jerman, Annegret Kramp-Karrenbauer mengatakan tiga orang tentara tersebut mengalami luka serius. Dia menuturkan kepada para pewarta di Bonn, Jerman bahwa dua orang tentara sudah dalam kondisi stabil sementara satu orang lagi masih dalam proses operasi. Semua korban sudah diterbangkan dengan helikopter ke Gao, dimana mereka dirawat dengan fasilitas medis Jerman, Prancis, dan Cina, menteri pertahanan Jerman menuturkan. "Operasi militer di lokasi tersebut velum selesai." Satu pesawat medevac Jerman akan diterbangkan ke Gao pada malam hari untuk membawa para tentara yang terluka kembali ke Jerman pada Sabtu (26/06/2021), ungkap Kramp-Karrenbauer. Jerman mengirimkan ratusan tentara untuk stabilisasi PBB dan misi pelatihan Uni Eropa di negara West Bank. Mali telah menahan pemberontakan ekstrimis Islam sejak 2012. Pemberontakan ekstrimis Islam dipaksa keluar dari wilayah kekuasaannya di kota Mali Utara dengan bantuan operasi militer yang dipimpin Prancis pada tahun 2013. Padahal para pemberontak segera menyusun kembali di padang gurun dan mulai sering meluncurkan serangan terhadap para pasukan militer Mali dan para sekutunya yang menentang pemeberontakan mereka. Para ekstrimis telah memperluas wilayah kekuasaan mereka sampai Mali pusat dimana kehadiran mereka telah meradang ketegangan antara kelompok etnis di wilayah tersebut.[Yohana RJ]     Sumber : VOA News

Topik:

Markas PBB di Mali Diserang Tentara Jerman Terluka