Tiga Kota di Australia Lockdown 

Adrian Calvin
Adrian Calvin
Diperbarui 29 Juni 2021 11:00 WIB
Monitorindonesia.com - Negara bagian paling padat penduduk di Australia, New South Wales (NSW) melaporkan bahwa hanya ada sedikit peningkatan kasus Covid-19 lokal pada Selasa (29/06/2021), sementara para pejabat pemerintah memperketat batasan untuk menekan kenaikan penyebaran virus varian Delta di beberapa wilayah lainnya. Wabah di NSW ibu kota Sydney berhubungan dengan varian yang telah meningkat hampir 150 kasus. Khawatir akan ketegangan terjadi menjadi wabah yang lebih besar memutuskan Australia menetapkan lockdown di tiga kota besar dan beberapa bentuk pembatasan di beberapa daerah lainnya yang melibatkan lebih dari 20 juta warga Australia atau sekitar 80% dari total penduduk. Perth, Ibu kota Australia Barat memulai empat hari lockdown sejak Selasa (29/06/2021) bersama dengan Sydney dan Darwin. Queensland juga akan menetapkan tiga hari lockdown di Ibu kota Brisbane dan beberapa daerah di sekitarnya sejak Selasa mala mini. “Risiko bahaya itu nyata dan kita harus bertindak dengan cepat, kita harus berusaha keras dan cepat,” Perdana Menteri Queensland Annastacia Palaszczuk menuturkan dengan tambahan dua kasus baru. Sydney, rumah bagi 1/5 dari 25 juta penduduk Australia sudah menetapkan status dua minggu lockdown sampai 9 Juli 2021 di kota bagian utara Darwin yang diperpanjang selama 72 jam ke depan sampai Jumat (02/07/2021). Batasan protokol kesehatan yang ketat termasuk kewajiban penggunaan masker dan perkumpulan dalam jumlah yang lebih sedikit di semua tempat. NSW mencatat terdapat 19 kasus lokal baru terkonfirmasi dari 67,000 tes dibandingkan 18 kasus sehari yang lalu. Bertolak dari jumlah infeksi Covid-19, Australia pada Senin malam (28/06/2021) mengumumkan langkah-langkah untuk meningkatkan program vaksinasi seperti kewajiban untuk menerima suntikan vaksin bagi para pekerja dengan usia resiko tinggi dan para karyawan di hotel karantina dan memberlakukan vaksin AstraZeneca bisa digunakan usia di bawah 60 tahun. Pemerintah sebelumya telah membatasi penggunaan vaksin AstraZeneca hanya untuk penduduk berusia 60 tahun ke atas karena khwatir akan pembekuan darah sementara lebih merekomendasikan Pfizer bagi mereka yang berusia di bawah 60 tahun yang memperlambat program vaksinasi di Australia. Pihak berwajib saat ini mengatakan bahwa warga di bawah 60 tahun bisa meminta suntik vaksin AstraZeneca jika disetujui oleh dokter yang akan dicakup oleh skema ganti rugi tanpa kesalahan menyesuaikan dengan praktik yang berlaku secara meluas di dunia. Petugas kesehatan mengatakan vaksin AstraZeneca memberikan proteksi dengan level tinggi terhadap Covid-19 dan keuntungannya lebih besar daripada resionya. Aturan lockdown, penelusuran kontak yang cepat dan jaga jarak yang ketat telah membantu Australia menekan angka penyebaran Covid-19 tetap rendah, dengan 30.500 kasus terkonfirmasi dan 910 kasus kematian meskipun masih terhalang untuk pemerataan vaksin.[Yohana RJ]     Sumber: Reuters

Topik:

Tiga di Australia Lockdown