Korban Banjir Jerman Terus Bertambah, 58 Tewas, 1.300 Dinyatakan Hilang

mbahdot
mbahdot
Diperbarui 16 Juli 2021 09:03 WIB
Monitorindonesia.com - Korban Banjir Jerman terus bertambah, pagi ini dilaporkan setidaknya 58 orang tewas dan lebih dari seribu orang dinyatakan hilang. Pihak berwenang di distrik Ahrweiler, Jerman Barat mengatakan jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat, dengan sekitar 1.300 orang diyakini hilang, sebagian karena kerusakan jaringan telepon seluler. Tiga puluh korban tewas berasal dari negara bagian Rhine-Westphalia Utara sementara dua puluh delapan orang lainnya berasal dari Rhineland-Palatinate di selatan. “Empati dan kesedihan mendalam saya untuk semua orang yang dalam bencana ini kehilangan orang yang mereka cintai, atau yang masih mengkhawatirkan nasib orang yang masih hilang,” kata Kanselir Jerman Angela Merkel saat berbicara di Gedung Putih selama perjalanan ke Washington seperti dilansir the guardian, Jumat (16/7/2021) WIB. Merkel menegaskan, pemerintah Jerman akan melakukan yang terbaik untuk membantu mereka yang terdampak bencana tersebut. Diketahui, hujan deras yang tidak biasa telah membanjiri Jerman, menyebabkan sungai meluap dan membanjiri jalan-jalan di kota-kota besar dan kecil, sementara listrik padam untuk ratusan ribu rumah. Penduduk yang putus asa mencari perlindungan di atap rumah mereka saat helikopter penyelamat berputar di atas. Tingkat kerusakan di seluruh wilayah masih belum jelas setelah banyak desa terputus oleh air banjir dan tanah longsor yang membuat jalan tidak bisa dilalui. Video yang diposting di media sosial menunjukkan mobil-mobil mengapung di jalanan dan banyak rumah warga runtuh.   Sumber : The Guardian #Banjir Jerman #Korban Banjir Jerman

Topik:

Banjir Jerman Ahrweiler Rhine-Westphalia Utara