PLN Berkolaborasi dengan IKM Produksi Perahu Listrik di NTB
![Adelio Pratama](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/qm83HmrPQy3Utzf9SSKYUb2Q38qQ5ztwWXIBX93T.jpg )
Adelio Pratama
Diperbarui
29 Desember 2021 20:03 WIB
![PLN Berkolaborasi dengan IKM Produksi Perahu Listrik di NTB](https://monitorindonesia.com/2021/12/WhatsApp-Image-2021-12-29-at-18.58.33.jpeg)
Mataram, Monitorindonesia.com – PLN melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan PLN Peduli membantu industri kecil menengah (IKM) di Provinsi Nusa Tenggara Barat memproduksi perahu listrik.
“Ini peluang bagus PLN menangkap industrialisasi. Apabila dikawal akan memberikan dampak besar bagi NTB di masa depan,“ ujar Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Lalu Gita Ariadi, Selasa (29/12/2021).
Sekda sampaikan apresiasi atas pelaksanaan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN berupa penerapan green teknologi yang melibatkan industri kecil menengah di NTB.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB, Lasiran mengungkapkan, pembuatan perahu listrik sebagai komitmen PLN terhadap pengembangan ekosistem kendaraan listrik, termasuk electrifying marine. Melalui TJSL, PLN memberikan bantuan Rp500 juta untuk membangun perahu listrik dengan menggandeng IKM di bawah binaan Dinas Perindustrian Provinsi NTB.
“Ini lompatan besar di NTB untuk teknologi kendaraan listrik. Sebelumnya sudah berkolaborasi untuk sepeda listrik matric,” jelas Lasiran.
PLN juga mempersiapkan infrastruktur pengembangkan ekosistem kendaraan listrik, yakni sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dibangun di beberapa lokasi.
Sementara itu, M Kamil selaku IKM yang membuat perahu listrik menjelaskan, produknya dilengkapi fitur smart wireless key, auto balancing/self balancing, dan black box. Pengisian energi menggunakan listrik 1 phasa dan 3 phasa dengan daya minimal 7.700 VA.
“Penggunaan listrik lebih murah dibandingkan minyak. Efisiensinya 5x lebih hemat,” jelas Kamil.
Baterainya berjumlah 10 box dengan masing masing 15 cell. Rangkaian baterai total berkapasitas 96 Volt 500 AH dapat digunakan sekitar 2 jam di laut. Proses pengisian daya juga memerlukan waktu 2 jam dengan mekanisme fast charging.
Berita Terkait
Ekonomi
![Ribut-ribut Penunjukan Burhanuddin dan Andi Arief sebagai Dewan Komisaris PLN, Anak Buah Erick Thohir: Kok Kau Ragukan Ilmunya! Arya Sinulingga (Foto: Istimewa)](https://monitorindonesia.com/2021/11/IMG-20211102-WA0015.jpg)
Ribut-ribut Penunjukan Burhanuddin dan Andi Arief sebagai Dewan Komisaris PLN, Anak Buah Erick Thohir: Kok Kau Ragukan Ilmunya!
24 Juli 2024 18:48 WIB
Politik
![Legislator Komisi VI Pertanyakan Alasan Erick Thohir Tunjuk Burhanuddin Abdullah dan Andi Arief Jadi Komisaris PT PLN Anggota Komisi VI DPR RI, I Nyoman Parta (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/i-nyoman-parta-1.webp)
Legislator Komisi VI Pertanyakan Alasan Erick Thohir Tunjuk Burhanuddin Abdullah dan Andi Arief Jadi Komisaris PT PLN
24 Juli 2024 11:25 WIB
Ekonomi
![Rekam Jejak Burhanuddin Abdullah, Mantan Koruptor yang Diangkat Erick Thohir sebagai Komisaris Utama PT PLN Burhanuddin Abdullah (kiri) dan Erick Thohir (kanan) (Foto: Kolase MI)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/burhanuddin-abdullah-dan-erick-thohir.webp)
Rekam Jejak Burhanuddin Abdullah, Mantan Koruptor yang Diangkat Erick Thohir sebagai Komisaris Utama PT PLN
24 Juli 2024 08:58 WIB
Hukum
![Pasca Alex Denni, Erick Thohir Tunjuk Burhanuddin Abdullah sebagai Komut PLN yang Sempat jadi Penghuni Lapas Sukamiskin Alex Denni (kiri) dan Burhanuddin Abdullah (kanan) (Foto: Kolase MI)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/alex-denni-dan-burhanuddin-abdullah.webp)
Pasca Alex Denni, Erick Thohir Tunjuk Burhanuddin Abdullah sebagai Komut PLN yang Sempat jadi Penghuni Lapas Sukamiskin
23 Juli 2024 22:47 WIB