Diprediksi 62 Ribu Kematian Akibat Covid di AS dalam Dua Bulan Mendatang

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 13 Januari 2022 19:35 WIB
Monitorindonesia.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) memperkirakan lebih dari 62.000 orang akan kehilangan nyawa berdasarkan hitungan algoritma karena Covid-19 selama empat minggu ke depan. Menurut data dari Johns Hopkins University (JHU), sejauh ini virus Corona telah menewaskan 842.322 orang di Amerika Serikat. Perkiraan itu berarti rata-rata 2.624 kematian Covid-19 per hari atau naik dari rata-rata saat ini 1.715 per hari, menurut data JHU seperti dikutip CNN, Kamis (13/1). CDC juga memasukkan proyeksi yang mengindikasikan jumlah kematian akan terus meningkat selama empat minggu ke depan. Sedangkan rawat inap diperkirakan meningkat untuk minggu kedelapan berturut-turut, dengan perkiraan 17.900 hingga 48.000 rawat inap Covid-19 baru yang dikonfirmasi pada 4 Februari. Saat ini ada 145.982 orang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19, menurut data dari Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS. Perkiraan kematian dan rawat inap memperingatkan bahwa "perkiraan saat ini mungkin tidak sepenuhnya menjelaskan kemunculan dan penyebaran cepat varian Omicron. Demikian juga dengan perubahan dalam pelaporan selama liburan yang harus ditafsirkan dengan hati-hati. Amerika Serikat mencatat tambahan kasus baru lebih dari 500.000 dalam 3 hari terakhir. Terdapat tambahan 629.060 kasus baru per 11 Januari, setelah sebelumnya 682.653 kasus dan 720.509 kasus baru pada sehari sebelumnya. Perhitungan Reuters bahkan lebih tinggi lagi, di mana tercatat 1,35 juta tambahan kasus baru pada Senin (10/1/2022). Jumlah itu merupakan angka tertinggi yang dicapai negara manapun di dunia sepanjang pandemi. Sumber: CNN