WHO: Dua Tahun Pandemi Covid Tewaskan Hampir 6 Juta Orang

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 25 Januari 2022 08:48 WIB
Monitorindonesia.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan berbahaya untuk mengasumsikan varian Omicron akan menandai akhir fase paling akut Covid-19 dan mendesak negara-negara untuk tetap fokus mengalahkan pandemi. "Berbahaya untuk berasumsi Omicron akan menjadi varian terakhir dan kita berada di akhir permainan," ujar Sekjen WHO Tedros Adanom Ghebreyesus pada pertemuan dewan eksekutif WHO tentang dua tahun pandemi yang telah menewaskan hampir 6 juta orang. "Sebaliknya, secara global kondisinya ideal untuk lebih banyak varian yang muncul," sambungnya memberikan peringatan, seperti dikutip Reuters, Senin (25/1/2022). Meskipun varian Omicron telah menyebabkan total kasus melonjak hingga hampir 350 juta, dampaknya yang kurang mematikan dan meningkatnya prevalensi vaksin telah menyebabkan optimisme di beberapa bagian bahwa pandemi terburuk mungkin telah berlalu. Tedros yang merupakan pemimpin WHO pertama dari Benua Afrika mendesak seluruh negara untuk disiplin dan bersatu dalam memerangi pandemi virus corona hingga selesai. "Pandemi Covid-19 sekarang memasuki tahun ketiga dan kita berada pada titik kritis," terangnya. dalam konferensi pers sebelumnya. "Kita harus bekerja sama untuk mengakhiri fase akut pandemi ini. Kita tidak bisa membiarkannya terus berlarut-larut, bergerak di antara kepanikan dan kelalaian," tegas dia. Menurutnya, negara-negara harus memaksimalkan strategi dan alat yang sudah tersedia, seperti pengujian dan inokulasi, agar darurat kesehatan global berakhir tahun ini.   Sumber: Reuters

Topik:

WHO Covid Global