Jumlah Kematian Covid-19 AS Tembus 900 Ribu, Tertinggi di Dunia

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 5 Februari 2022 14:53 WIB
Washington, Monitorindonesia.com – Amerika Serikat (AS) menjadi negara dengan jumlah kematian kumulatif tertinggi di dunia akibat Covid-19 dengan jumlah melebihi 900.000 kasus. Omicron telah memukul Amerika Serikat lebih keras daripada negara-negara lain. Menurut penghitungan data yang dilaporkan oleh Reuters, jumlah total nyawa orang Amerika yang hilang karena Covid-19 sejak kasus pertama terdeteksi di negara itu pada awal 2020 telah mencapai setidaknya 904.228. Bahkan sejak 12 Desember saja, yang bertepatan dengan lonjakan infeksi dan rawat inap akibat varian Omicron yang sangat menular, tercatat peningkatan lebih dari 100 ribu kematian Covid-19 AS. Demikian data yang dikumpulkan Reuters. Fakta di lapangan memang menunjukkan bahwa Omicron meskipun jauh lebih menular, umumnya menyebabkan penyakit yang tidak terlalu parah dibandingkan dengan varian virus sebelumnya, seperti Delta. Tetapi banyaknya kasus Omicron memicu lonjakan rawat inap yang telah membebani banyak sistem perawatan kesehatan AS hingga batasnya dalam beberapa pekan terakhir. Para ahli mengatakan sebagian besar pasien Omicron yang membutuhkan rawat inap adalah individu yang tidak divaksinasi dan orang-orang dengan kondisi kesehatan kronis lain yang mendasarinya. Sekitar 250 juta orang Amerika telah menerima setidaknya satu kali vaksin. Pada Januari 2021, AS menyelenggarakan peringatan nasional untuk menghormati 400 ribu orang Amerika yang tewas karena Covid-19, tepat 11 bulan setelah virus merenggut nyawa pertama warga di AS. Penghitungan terbaru menempatkan AS sebagai jumlah kematian Covid-19 tertinggi yang dilaporkan oleh negara mana pun. Posisi kedua diisi Rusia, Brasil, dan India dengan lebih dari 1,8 juta kematian jika digabungkan. Dalam hal kematian akibat Covid-19 per kapita, Amerika Serikat berada di peringkat ke-20, jauh di bawah dua teratas, Peru dan Rusia. Namun demikian, tingkat kematian tampaknya mulai melambat seiring lonjakan Omicron yang juga berkurang. Rata-rata dalam tujuh hari turun berturut-turut menjadi 2.592, dibandingkan dengan rata-rata puncak 2.674 dalam gelombang infeksi saat ini. Sebagai perbandingan, puncak selama gelombang Delta pada Januari 2021 rata-rata 3.300 kematian per hari. Beberapa pejabat kesehatan masyarakat mengatakan bahwa ketika wabah Omicron surut dan rawat inap menurun, pandemi dapat memasuki fase baru di Amerika Serikat dan di tempat lain.   Sumber: Reuters

Topik:

covid AS
Berita Terkait