Daripada Kalah Perang di Ukraina, Rusia Pilih Luncurkan Perang Nuklir

Nicolas
Nicolas
Diperbarui 1 Mei 2022 19:29 WIB
Moskow, MI - Presiden Rusia, Vladimir Putin dinilai lebih memilih untuk meluncurkan perang nuklir daripada menerima kekalahan dalam perang di Ukraina. Klaim ini disampaikan seorang editor ternama televisi pemerintah Rusia, Margarita Sinyoman. Margarita Sinyoman mengungkap hal tersebut dalam tayangan televisi pada Rabu malam. Simonyan juga dikenal sebagai bos media ternama Kremlin. "Antara kami kalah di Ukraina atau Perang Dunia Ketiga dimulai. Menurut saya Perang Dunia Tiga lebih realistis," kata  Sinyoman sebagaimana dikutip dari The Independent, Minggu (1/5). Menurutnya, semua akan berakhir dengan serangan nuklir. "Terlihat lebih mungkin menurut saya daripada rangkaian peristiwa lainnya," ujarnya di hadapan para panel ahli. "Menurut saya di satu sisi ini mengerikan, tapi di sisi lain, memang seperti itu. Kita akan masuk surga, sementara mereka mati. Kita semua akan mati suatu hari." Kemungkinan perang nuklir yang diklaim Simonyan muncul setelah komentar terbaru Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, yang mengatakan ancaman konflik nuklir seharusnya jangan diremehkan dan inti dari persetujuan apapun untuk mengakhiri perang di Ukraina akan sangat bergantung pada situasi di lapangan. Sebelumnya, Presiden Putin memperingatkan negara Barat jangan ikut campur dalam perang di Ukraina, dia menyebut rudal balistik antar benua (ICBM) Rusia sebagai Satan atau Setan. "Kita semua punya alat untuk ini, yang tidak bisa dibanggakan orang lain. Dan kita tidak akan pamer. Kita akan menggunakannya jika diperlukan. Dan saya ingin semua orang tahu ini," jelas Putin.[Lin]