Kerugian PSG Bertambah: 224,3 Juta Euro pada Musim 2020/21

Surya Feri
Surya Feri
Diperbarui 6 Mei 2022 09:15 WIB
Jakarta, MI - PSG merugi 224,3 juta euro musim lalu, setelah merugi 124,2 juta euro di musim sebelumnya, yang berakhir mendadak pada Maret 2020 menyusul krisis covid. Angka-angka ini muncul dalam laporan yang diterbitkan pada hari Kamis oleh Departemen Kontrol dan Manajemen Nasional (DNCG), sebuah badan pengawas Liga Sepak Bola Profesional (LFP), yang menyoroti kemerosotan ekonomi yang dialami hampir semua klub Prancis, dan khususnya PSG. Pada musim 2020/21, PSG menyumbang 35% dari kerugian seluruh papan atas, yang membukukan kerugian gabungan 646 juta euro. Beberapa jauh di belakang PSG adalah Lyon (107 juta euro), Marseille (76 juta euro) dan Bordeaux (67 juta euro). Kerugian ini sebagian besar dapat dijelaskan oleh penurunan 95% dalam pendapatan pertandingan (terutama dari penjualan tiket) menjadi 7,9 juta euro karena pembatasan virus corona. Dari sisi lain, hak siar pulih 21% menjadi 835,7 juta euro, meskipun tanpa mencapai level musim 2018/19. Di sisi pengeluaran, pengeluaran staf tumbuh sebesar 9% menjadi 1,24 miliar euro dan kontribusi jaminan sosial sebesar 23% menjadi 347 juta euro. Pemain profesional menyumbang 934,4 juta dari jumlah ini, meningkat 9%, sementara 124,6 juta diberikan kepada pelatih kepala dan staf pelatih (+38%). PSG sendiri menghabiskan 503 juta euro untuk gaji staf (31,7% dari total semua klub papan atas), meningkat 21% dalam satu tahun. Hak TV membawa 201,8 juta euro, di mana 146 juta euro berasal dari partisipasinya di Liga Champions, di mana ia mencapai semi-final. Pertandingan liga Prancis menghasilkan 50,2 juta euro dalam hak siar TV dan kompetisi lainnya 5,6 juta euro. Klub papan atas Prancis menjual 50 pemain di luar negeri musim lalu dengan total 302,7 juta euro, sementara di arah lain mereka membeli 61 pemain seharga 345,5 juta euro.