Selama Lebaran Angka Kejahatan di Jateng Naik 295 Persen

Aan Sutisna
Aan Sutisna
Diperbarui 10 Mei 2022 19:45 WIB
Semarang, MI - Angka kejahatan selama Lebaran meningkat yaitu naik 295 persen. Hal ini dikatakan Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi saat mengevaluasi Operasi Ketupat Candi (OKC) 2022 di Gerbang Tol Kalikangkung, Selasa (10/5). "Hal ini sudah menjadi prediksi Ditreskrimsus dan Ditreskrimum Polda Jateng bahwa kebutuhan masyarakat meningkat, angka kejahatan juga meningkat," tuturnya. Menurut Kapolda, selama masa arus mudik Lebaran tidak ada kasus menonjol yang menjadi perhatian Polda Jateng, dan semua kejadian dapat diselesaikan sampai penyelesaian perkara. Meski OKC 2022 telah selesai, Polda Jateng masih melakukan pengamanan arus balik maupun tempat wisata. "Nanti akan dilakukan kegiatan kepolisian yang ditingkatkan (KKYD). Polda Jateng akan mengevaluasi titik-titik mana atau pos-pos mana yang masih perlu dipertahankan, seperti pos di rest area dan tempat-tempat wisata," jelasnya. Terkait Covid-19, Kapolda menegaskan semua anggota yang melakukan operasi ketupat candi dilakukan swab test, dan hasilnya negatif. "Perkembangan menggembirakan juga terjadi di masyarakat," tandas Ahmad Luthfi. Kapolda menjelaskan, selama operasi ketupat candi 2022 terdapat 282 pos pengamanan. Selama arus mudik Lebaran kendaraan yang masuk ke Jawa Tengah berjumlah 753.345 kendaraan. Sementara untuk arus balik Lebaran kendaraan yang keluar Jateng mencapai 784.663 kendaraan. "Kendaraan yang keluar Jawa Tengah pada arus balik lebih besar dibandingkan masuk pada saat arus mudik Lebaran 2022. Artinya, arus mudik dan balik ada selisih 31.318 kendaraan yang meninggalkan Jawa Tengah," ujarnya. Adanya selisih antara arus mudik dan balik ini, menurut Kapolda dikarenakan durasi waktu kendaraan yang keluar Jawa Tengah pada arus balik lebih besar dibandingkan masuk pada saat arus mudik Lebaran 2022. (Estanto)