21 Penumpang KM Ladang Pertiwi Ditemukan Selamat dan 21 Penumpang Lainnya Masih dalam Pencarian

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 30 Mei 2022 11:00 WIB
Makassar, MI - Proses pencarian penumpang Kapal Motor (KM) Ladang Pertiwi 2 yang tenggelam di Selat Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Kamis (25/5) lalu, masih terus dilakukan. Diketahui sebelumnya, KM Ladang Pertiwi membawa 42 penumpang dengan tujuan, Pulau Pemantauan, Kecamatan Liukang Kalmas, Kabupaten Pangkep Sulsel. Kepala Basarnas Sulawesi Selatan (Sulsel) Djunaidi mengatakan, total  21 penumpang telah ditemukan dalam keadaan selamat hingga Minggu (29/5). Sedangkan 21 lainnya masih dalam pencarian. "Pencarian tinggal 21 orang karena kan sudah didapat empat berarti (sisa) 21 orang,” ujarnya. Pencarian penumpang kapal dilakukan seluruh unit kerja, termasuk melibatkan TNI dan Polri. Pada hari ketiga pencarian, Senin (30/5) titik pencarian kembali diperluas dari sebelumnya 15 nautical miles menjadi 20 nautical miles. "Kami perluas. 15 nautical miles jadi 20 nautical miles," ucap Djunaidi. Titik operasi pencarian diperluas setelah empat korban lainnya ditemukan. Djunaidi juga mengatakan bahwa penambahan luas pencarian itu dilakukan setiap hari sejak awal operasi. Berikut nama-nama penumpang yang sudah ditemukan, yakni sebanyak 10 penumpang selamat ditemukan oleh Kapal TB Max 05 dan Kapal TB Cipta 2002. Adapun 10 penumpang yang ditemukan selamat atas nama Abdullah (35), Saharuddin (64), Muslimin (49), Ahmad Sofi Ramadani (14), Irwan (36), Fatima (60), Nasaranti (30), Nurhasanah (38) , Sarifa (20), Aco Marendeng (32). Kemudian kembali ditemukan 7 penumpang selamat oleh Kapal TB Sabang 25. Nama 7 penumpang yang diselamatkan yakni Thoibatussibhan (21), M Rahman (17), Syamsir (41), Rahma Tullah (28), Hj Bidarapi (61), Husni (40), Moh Hidayatullah (19). Selanjutnya Kapal kargo Viar Ocean menemukan 4 penumpang selamat yakni Nur Hasanah (34), Misbahul Hasan (9), Suparman (49), Damra (35). Adapun KM Ladang Pertiwi 2 mengalami kecelakaan akibat kehabisan bahan bakar dan cuaca buruk di sekitaran wilayah Sulawesi Selatan.