Respons Kritik Ganjar, Sekda Cilacap Kawal Langsung Proyek Puskesmas Jeruklegi

Aan Sutisna
Aan Sutisna
Diperbarui 30 Mei 2022 17:01 WIB
Cilacap, MI – Pascasidak Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ke Puskesmas Jeruklegi I di Cilacap, Pemkab Cilacap menindaklanjuti dengan menggelar rapat koordinasi bersama Dinas Kesehatan, Senin (30/5). Rakor membahas hasil kunjungan Gubernur terkait pembangunan Gedung UPTD Puskesmas Jeruklegi I. Pada sidak tersebut, Ganjar Pranowo menyoroti kualitas finishing bangunan yang buruk. Kemudian dia meminta kontraktor berkomitmen melaksanakan pembangunan fasilitas publik yang berkualitas. Ganjar juga menandaskan akan menindak tegas pihak-pihak yang mengganggu jalannya pembangunan, baik yang meminta uang atau bentuk lainnya. Rakor tersebut dipimpin Sekda Cilacap Awaluddin Muuri, dan dihadiri Asisten Sekda Bidang Ekonomi dan Pembangunan Wasi Ariyadi, Asisten Administrasi Umum Sumbowo, Kepala Dinas Kesehatan dr Pramesti Griana Dewi, Kepala Bappeda Sujito, dan Kepala UPTD Puskesmas Jeruklegi I dr Titi Lestari. [caption id="attachment_438040" align="alignnone" width="1024"] Sekda Cilacap Awaluddin Muuri memimpin rakor. (MI/Diskominfo Cilacap)[/caption] Dijelaskan Sekda, puskesmas dibangun dari anggaran bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp 3 miliar dan dilaksanakan dalam tiga tahap. "Selain dari bantuan keuangan provinsi, dari APBD Kabupaten Cilacap kita juga mengeluarkan Rp 500 juta pada tahap pertama, dan tahun ini Rp 2 miliar. Kami akan bertanggung jawab secara cepat untuk menindaklanjuti hasil temuan," tegas Awaluddin. Kepala Dinas Kesehatan Cilacap menambahkan, pembangunan puskesmas terbagi dalam tiga blok. Blok I merupakan bangunan instalasi gawat darurat (IGD), Blok 2 untuk ruang rawat ina, dan rawat jalan, serta Blok 3 untuk perkantoran. "Jadi, puskesmas ini baru terselesaikan tahap pertama dan tahun ini disambung tahap kedua," kata Pramesti. Sebelumnya, Ganjar Pranowo menginspeksi pembangunan Gedung UPTD Puskesmas Jeruklegi I pada Sabtu (28/5). Meski secara fisik belum selesai, saat ini gedung telah dimanfaatkan untuk kegiatan Prolanis. Kepala UPTD Puskemas Jeruklegi I, dr Titi Lestari menjelaskan, selain digunakan untuk kegiatan Prolanis, bangunan ini juga telah digunakan untuk rapat lokakarya mini, baik intern maupun lintas sektoral. "Beberapa kegiatan penyuluhan setingkat kecamatan juga kami laksanakan di sini," jelasnya. Walaupun telah dimanfaatkan, imbuh Titi, gedung tersebut masih belum digunakan untuk pelayanan. Apabila pembangunan tahap dua telah menyentuh fasilitas rawat inap dan rawat jalan, maka puskesmas tersebut dapat segera ditempati. (Estanto)