Senat AS Berikan Persetujuan, Swedia dan Finlandia Jadi Anggota NATO

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 4 Agustus 2022 11:46 WIB
Jakarta, MI - Senat AS menyetujui resolusi untuk meratifikasi keanggotaan Swedia dan Finlandia di organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) melalui pemungutan suara bersejarah yang bertujuan untuk memperkuat blok pertahanan itu di tengah perang Rusia-Ukraina. NATO meresmikan permohonannya ke Swedia dan Finlandia untuk bergabung dengan aliansi itu pada akhir Juni dan keputusan harus disampaikan ke parlemen dan lembaga legislatif 30 negara anggota untuk memperoleh ratifikasi akhir. Presiden AS Joe Biden mengirim rancangan protokol persetujuan untuk diratifikasi ke Senat pada bulan Juli sehingga membuka jalan bagi pemungutan suara dan disetujui oleh minimal dua pertiga anggota Senat agar berhasil. Hasil penghitungan akhir suara Senat adalah 95 berbanding 1 setelah Senator Partai Republik, Josh Hawley dari Missouri memberikan suara menolak dan Rand Paul dari Kentucky memilih abstain. Pemimpin Mayoritas senat Chuck Schumer sebelumnya mengumumkan bahwa pemungutan suara untuk menyetujui resolusi ratifikasi untuk Swedia dan aplikasi Finlandia ke NATO akan berlangsung dan mengatakan bahwa dia telah mengundang duta besar dari Finlandia dan Swedia untuk bergabung di ruangan khusus selama debat dan pemungutan suara. “Aliansi NATO kami adalah landasan yang menjamin demokrasi di dunia Barat sejak akhir Perang Dunia II. Ini memperkuat NATO lebih jauh dan sangat dibutuhkan mengingat agresi Rusia baru-baru ini,” kata Schumer dalam sambutannya dari lantai ruang Senat seperti dikutip CNN.com, Kamis (4/8). "Ketika pemimpin Senat McConnell dan saya bertemu dengan Presiden Finlandia dan Perdana Menteri Swedia pada bulan Mei, kami berkomitmen untuk melakukan ini secepat mungkin dan tentunya sebelum kami pulang untuk reses pada Agustus," kata Schumer. "Setelah Senat AS menyetujui protokol keanggotaan NATO bagi Swedia dan Finlandia, langkah selanjutnya dalam proses ratifikasi adalah Presiden AS menandatangani instrumen ratifikasi perjanjian itu," kata juru bicara Departemen Luar Negeri kepada CNN. #Senat AS #Senat AS setuju