Ini Kronologi Penemuan Mayat Satu Keluarga di Kalideres

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 12 November 2022 02:33 WIB
Jakarta, MI - Sebanyak 4 (empat) orang warga ditemukan meninggal dalam kondisi sudah mulai mengeluarkan bau tak sedap di perumahan Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat pada Kamis (10/11) malam. Kronologi ditemukannya satu keluarga tewas tersebut berawal dari kecurigaan warga Kalideres Jakarta yang melihat rumah mereka mati listrik sejak dua bulan lalu. Alvaro Roy (33), salah satu tetangga mengaku bahwa lampu di rumah tersebut sudah tidak terlihat menyala lagi sejak awal September lalu. "Hingga akhir Agustus, PLN sudah menghubungi pemilik rumah tersebut lewat RT dengan menginfokan akan memutus aliran listrik karena tidak bayar tunggakan," kata Alvaro kepada wartawan, Jum'at (11/11). Namun, RT menyatakan bahwa dirinya masih menerima balasan dari pemilik rumah pada 31 Agustus 2022. Hingga akhirnya PLN benar-benar memutus listrik tersebut karena tidak kunjung mendapat balasan dan warga mengira mereka akan pindah rumah. "Setelah kejadian tersebut, dua minggu kemudian warga mencium bau busuk yang awalnya dikira bangkai tikus," bebernya. Namun kemudian diketahui bahwa sumber bau busuk tersebut adalah rumah milik satu keluarga tewas itu. "Akhirnya warga memutuskan untuk mendobrak pintu rumah itu karena merasa curiga dan menemukan satu keluarga tewas, dengan 3 anggota kondisi kering dan lainnya dalam kondisi masih basah," katanya. Terungkap Hari Kamis 10 November 2022 Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Pasma Royce mengungkapkan bahwa peristiwa pilu itu diketahui pada hari Kamis 10 November 2022 sekitar pukul 18:00 WIB. "Kejadian di hari Kamis tanggal 10 November sekira pukul 18.00 WIB di perumahan Citra 1 Kalideres yang mana ditemukan oleh warga sekitar pak RT mencium bau, sehingga timbul kecurigaan dan memanggil pihak kepolisian dan secara bersama sama membuka rumah," kata Pasma di Mapolres Metro Jakarta Barat, Jumat (11/11). Usai mendobrak pintu yang terkunci, lanjut Pasma, petugas menemukan empat mayat terdiri dari dua pria dan dua wanita. Empat mayat itu, kata dia, berada di posisi yang berbeda-beda atau tidak berkumpul di satu titik. "Dilakukan pembukaan secara paksa dan ditemukan ada empat mayat, dua laki-laki dan dua perempuan yang berbeda beda posisinya, ada yang di belakang ada di kamar tengah dah ada di ruang tamu," kata Pasma. Dari keempat mayat yang, tiga orang sudah berumur diatas 50 tahun atau bisa disebut kategori lanjut usia. "RY (71), RN (68), dan DF adalah anaknya perempuan berusia 42 tahun dan DG (69) merupakan ipar dari bapaknya," ungkap Pasma. Hasil pemeriksaan sementara, polisi menduga satu keluarga tewas itu tidak mengkonsumsi makanan dan minuman dalam waktu yang cukup lama. "Berdasarkan hasil pemeriksaan forensik, ditemukan lambung pada satu keluarga tewas itu otot-ototnya sudah mengecil karena tidak ada makanan dan minuman dalam waktu lama," ujar Pasma. Hasil otopsi juga mengungkapkan bahwa tidak ditemukan tanda kekerasan seperti benda tumpul ataupun tajam pada seluruh tubuh empat jenazah tersebut. Sementara hasil dugaan lain menyatakan bahwa keempat anggota keluarga tersebut meninggal dalam waktu yang tidak sama karena setiap jenazah mengalami tingkat kebusukan yang berbeda. Kapolres Metro Jakarta Barat tersebut juga menambahkan bahwa perkiraan satu keluarga tewas itu meninggal sejak tiga minggu. Kini, ke empat jenazah dibawa ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. #Kronologi Penemuan Mayat Satu Keluarga di Kalideres
Berita Terkait