Pengamat Sebut Parpol Baru Lolos ke Senayan 15-20 Persen, Selebihnya Gelap Gulita 

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 17 Desember 2022 11:30 WIB
Jakarta, MI - Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno menilai kesempatan partai politik atau parpol baru untuk lolos ke parlemen sementara ini masih sangat kecil, yakni sekitar 15-20 persen saja. Dari 17 peserta pemilu 2024, terdapat delapan partai nonparlemen tiga di antaranya adalah pendatang baru alias lahir pascapemilu 2019. Tiga partai pendatang baru di Pemilu 2024 adalah Gelora, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), dan Partai Buruh. "Kalau melihat sekarang ya 15-20 persen lah ya angka manisnya bahwa mereka punya potensi untuk bisa lolos, ya selebihnya gelap gulita," kata Adi usai acara Unpacking Indonesia di Jakarta Jumat (16/12). Adi menilai masih banyak masyarakat yang "buta" soal partai-partai tersebut. Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia ini menambahkan, berdasarkan data-data survei, hanya sekitar 1 persen masyarakat yang merasa kenal dan mengetahui para parpol pendatang baru tersebut. Kendati demikian, masih terdapat harapan lantaran menurutnya 80 persen masyarakat Indonesia hingga saat ini masih belum menentukan pilihan politiknya. Ceruk itu menurut Adi harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya bagi parpol baru. Adi menyebut apabila parpol baru tersebut tidak bisa menunjukkan diferensiasi politik dengan parpol lainnya, maka harapan mendapatkan suara rakyat semakin kecil. Apalagi mereka harus bersaing dengan parpol-parpol yang sudah eksis dari dulu hingga saat ini. "Masih ada sekitar setahun 3 bulan ya. Dan parpol baru ini menurut saya belum bisa unjuk gigi dan kebolehan mereka karena belum ada keputusan soal verifikasi dan nomor urut. Kalau sudah ada begini, mereka baru akan gembor-gembor," pungkas Adi.  

Topik:

parpol baru
Berita Terkait