Pamdal Adu Mulut dengan Simpatisan, PAN Persoalkan Mekanisme Pengamanan KPU pada Pendaftaran Caleg

Akbar Budi Prasetia
Akbar Budi Prasetia
Diperbarui 14 Mei 2023 11:35 WIB
Jakarta, MI - Kejadian adu mulut antara simpatisan PAN dengan Pamdal KPU mendapat sorotan dari Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga. Kejadian yang sempat membuat Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas) geram itu disadarinya sebagai bentuk pengamanan yang dilakukan KPU pada proses pendaftaran calon legislstif (caleg). "Itu soal kecil saja, tentang protokoler KPU yang membatasi pengurus partai politik peserta Pemilu untuk masuk ke Kantor KPU," ujar Viva Yoga kepada Monitor Indonesia, Minggu (14/5). Dia menyarankan kepada KPU untuk mendirikan sebuah tenda bagi para kader partai politik. Sehingga, jika ada kegiatan yang melibatkan partai politik, para kader bisa menunggu di tenda yang didirikan. Hal itu pernah dilakukan KPU ketika proses pendaftaran partai politik peserta Pemilu serentak 2024. "Seharusnya di model seperti tahap pendaftaran parpol, di halaman Kantor KPU disediakan tenda. Sehingga para kader bisa masuk," jelas Viva Yoga. Namun pada tahapan pendaftaran calon legislatif (caleg), KPU tidak menyediakan tenda bagi kader partai. Sehingga jumlah kader yang diperbolehkan disesuaikan dengan akses masuk yang diberikan KPU kepada partai politik. "Itu tidak ada (tenda) dan mereka tidak boleh masuk. Mungkin menurut KPU untuk menertibkan saja," tandas Viva Yoga. Simpatisan PAN Adu Mulut dengan Pamdal KPU Sebelumnya, ratusan simpatisan dari Partai Amanat Nasional (PAN) mengiringi Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI untuk mendaftarkan calon legislatif (caleg). Setibanya di gerbang utama Kantor KPU RI, rombangan dari DPP PAN sulit memasuki areal Gedung KPU RI, sebab banyak simpatisan yang ingin masuk kedalam. Bahkan, dalam pantauan Monitor Indonesia di lokasi, sempat terjadi dorong-dorongan antara simpatisan dengan pengamanan dalam (Pamdal) dari KPU RI. Tidak hanya itu, simpatisan dan Pamdal pun sempat adu mulut dengan bernada tinggi. Adu mulut antara simpatisan dan Pamdal pun tidak terelakan. Pamdal yang adu mulut dengan simpatisan itu diminta kerabat dan atasannya untuk menahan diri dan tidak adu mulut dengan para simpatisan. Zulhas Geram  Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan (Zulhas) geram karena tim pengamanan dalam (Pamdal) KPU RI memarahi para simpatisannya yang ingin masuk kedalam areal Gedung KPU RI. “Ini kan orang baik-baik datang, bukan mau demo, bukan ngamuk,” kata Zulhas kepada wartawan di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (12/5). “Jadi enggak boleh (marah-marah). Ini kan bunga-bunga demokrasi, orang datang nyanyi-nyanyi,” sambung Zulhas. Dia menegaskan, bahwa PAN sangat siap dalam menghadapi pemilihan legislatif (Pileg) serentak 2024 mendatang. “Siap mengikuti kontestasi Pemilu sepenuh hati, sepenuh jiwa, sepenuh pikiran,” ujar Zulhas. (ABP)         #Pamdal Adu Mulut dengan Simpatisan

Topik:

PAN Pamdal KPU