Kurir Narkoba Jaringan Fredy Pratama Ternyata Seorang Polisi

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 14 September 2023 23:25 WIB
Jakarta, MI - AKP Andri Gustami ditetapkan menjadi salah satu dari 39 tersangka dalam jaringan sindikat narkoba Fredy Pratama yang ditangkap oleh Bareskrim Polri. Mantan Kasatnarkoba Polres Lampung Selatan tersebut memiliki peran penting dalam jaringan gembong narkoba Fredy Pratama, yakni sebagai kurir. Andri Gustami diduga menjadi kurir di bawah kendali Kadafi (suami selebgram APS), HY, dan MN. "Benar, dia (Andri Gustami) masuk dalam jaringan tersebut," ujar Ditresnarkoba Polda Lampung, Kombes Erlin Tangjaya, dikutip pada Kamis (14/9). Kendati demikian, Erlin belum memaparkan lebih jauh perang Andri Gustami dalam jaringan peredaran narkoba itu. Erlin mengaku masih mendalami peran dan kedudukan Andri Gustami dalam jaringan ini sehingga belum bisa memberikan keterangan lebih terperinci. "Nanti soal itu kita informasikan kembali," kata Erlin. Sebelumnya, seorang perwira di Polres Lampung Selatan dikabarkan ditangkap karena terlibat kasus narkoba pada akhir Juni 2023. Keberadaan Fredy Pratama Masih Misteri  keberadaan Fredy Pratama masih belum diketahui. Dikabarkan gembong narkoba itu berada di Thailand. Di kawasan yang disebut Golden Triangle ini, Fredy menjalankan bisnis narkobanya dengan sangat rapi dan terstruktur dengan wilayah operasi Malaysia dan Indonesia, sehingga dapat mengelabui aparat penegak hukum. "Hasil koordinasi dan pertukaran informasi didapat bahwa semua kasus tersebut bermuara pada satu orang yaitu FP dan yang bersangkutan mengendalikan jaringan sindikat narkobanya dari Thailand," ujar Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Mukti Juharsa di konferensi pers di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Selasa (12/9). Adapun operasi sandi aparat penegak hukum untuk mengusut Fredy Pratama adalah Escobar. Alasannya, sindikat Fredy ini merupakan yang terbesar diungkap. "Ini [Escobar] sandinya, karena terbesar diungkap," katanya. (An)